'Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain, kita dilahirkan berbeda'
Itulah sekilas pesan yang aku ambil dari judul buku ini pertama kali lihat.
Yap, dewasa ini, kalimat insecure sering sekali bermunculan di mana pun, kupikir mungkin karena sekarang kita bersosialisasi melalui media, ya. Jadi mudah sekali melihat kehidupan 'enak' orang lain padahal hanya melalui instagram atau lain sebagainya.
Spesifikasi Buku
Judul : Kalau Kamu Ikan Jangan Ikut Lomba Terbang
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Noura Publishing
Halaman : 252
Tahun Terbit : Maret 2021
credit to @kakak.bungsu |
credit to @kakak.bungsu |
Buku ini berisi kurang lebih 20 bab. Bagiku buku ini seperti tips bahagia secara Islam, sebenarnya salah juga kalau aku bilang demikian karena yang sebenarnya ialah karena (kehadiran) Islam lah kita harus bahagia.
credit to @kakak.bungsu |
Setelah aku baca buku ini, aku membaginya menjadi dua poin penting. Pertama, sebagian bab awal menyadarkan kita terhadap apa yang terjadi di dunia ini, serta di mana peran kita sebenarnya seperti
- menghargai perbedaan
- menyetel ingatan
- hidup bukan berdasarkan selera anda
- jangan tidak menjadi diri sendiri
- bahagia bersama Allah...
Kedua, setelah bab-bab ini, kita akan diajak cara bahagia serta pemikiran Cak Nun terhadap bagaimana sih seharusnya kita memahami islam yang memang membahagiakan, loh. Contohnya pada bab 'Jangan merumus-rumuskan Allah'. Pada bab ini, kita diajak mengerti apa yang jadi milik kita yang Allah berikan pada kita adalah versi terbaik untuk kita.
Kalau anda punya uang seratus ribu, uang seratus ribu itulah yang baik untuk anda. Kalau anda makan tempe, detik itu yang paling enak, yang paling benar, paling indah, adalah tempe itu. Yang membuat tempe jadi tidak enak karena di otak anda ada sop buntut. Sop buntutnya tidak kesampaian, tenpenya jadi tidak enak. - halaman 118
credit to @kakak.bungsu |
Beberapa kutipan yang aku sukai antara lain:
Manusia modern tidak punya ketepatan untuk menyusun daftar kebutuhan. Orang modern itu bahkan tidak tahu bedanya butuh dan kepingin - hlm 28
Kalau kita punya tujuan ke depan, kita tentu punya pijakan ke belakang. Kan, begitu. Hanya saja itu tidak pernah dipahami oleh orang yang tidak pernah mengasah kecerdasannya. Karena tidak mungkin ada depan tanpa belakang atau ada belakang tanpa depan.
Ketika Anda melihat orang kaya, masa anda tidak ingat orang miskin? Atau sebaliknya, ketika melihat orang miskin, masa tidak melihat orang kaya? -hlm 43
Jangan tidak menjadi diri sendiri.
Jadilah garuda yang lulus, kalau anda sekarang tidak punya cakar, akan tumbuh cakar itu nanti. Akan tumbuh paruh anda. jangan takut pada penderitaan, jangan takut dengan kesusahan. -hlm 55
Kalau ayam jangan bercita-cita menjadi burung. Kalau burung jangan bercita-cita menjadi ikan. Ini adalah kesadaran paling awal. Tetapi meski demikian, tetap perlu ada kreatifitas. Tetap ada inovasi tetap ada ijtihad. Ijtihad itu tidak bisa maslahat kalau tidak taat kepada kodrat dan iradat.-qadha dan qadar. - hlm 58
Kalau anda memang ayam, jadilah ayam yang sungguh-sungguh. Jangan jadi ayam yang diam-diam dalam hati tidak ingin menjadi ayam, tetapi ingin menjadi bebek. Kalau sampai begitu, anda tidak akan pernah bisa menjadi bebek, sementara keayaman anda hilang. Jadi ayam anda tidak bersungguh-sungguh., jadi bebek, tidak mungkin. Maksud saya, kenalilah diri anda supaya anda mengenal Allah anda. - hlm 62
Kalau anda menyangka jalan anda tidak berlubang, tetapi ternyata berlubang, anda akan terperosok dan anda bakalan setress. Sedangkan kalau anda mengira jalan anda bwrlubang, padahal sebenarnya tidak berlubang, dan anda berjalan sangat hati hati, itu juga akan membuat anda stress. Maka, jangan sampai anda salah penilaian. Anda juga harus tidak salah pada diri anda sendiri. Jangan sampai kalau anda itu rumput, anda punya cita-cita jadi pohon kelapa. Anda ikan tapi cemburunya dengan teman yang ikut lomba terbang. -hlm 73
Kita ini punya hutang yang tidak akan pernah bisa kita bayar kepada Allah. Kalau anda berbuat baik, lalu masuk surga, jangan berpikir bahwa anda masuk surga karena Amal saleh anda. Tidak ada orang masuk surga karena perbuatan baik, namun anda masuk surga karena kasih sayang Allah. Jangan pernah merasa tahu, jangan pernah merasa bisa, jangan pernah merasa berjasa, dan jangan pernah merasa memiliki apa apa - hlm 77
Hidup itu cuma begitu : soal bagaimana anda dengan istri atau suami anda, bagaimana dengan anak atau tetangga anda. Sudah itu saja, kalaupun kita miskin ataupun kesulitan bayar biaya sekolah anak itu romantika, itu dialektika kehidupan. Asal anda beres urusannya dengan gusti Allah, selesai masalah anda. hlm 140
Kita perlu belajar pada bebek, ayam, angsa atau kambing. Bebek tidak perlu menirukan suara kambing, kambingnya saja cukup 'mbek, mbek....' orang Islam cukup mengucapkan 'Assalamu'alaikum' dan yang nasrani menjawab dengn 'Syalom' yang muslim menjawab 'waalaikumsalam'. Kebiasaan tersebut lebih efisien dan akan membiasakan kita untuk mebiarkan seseorang menjadi diri sendiri. Seperti ayam yang rela bahwa bebek adalah bebek, dan bebek rela jika kambing adalah kambing. - halaman 151
Menikmati Penderitaan
Semakin tinggi kecerdasan anda untuk bersyukur, semakin indah hidup anda. Hal yang paling tidak enak saja, bisa dimaknai dengan rasa syukur, bisa menjadi indah -hlm 173
credit to @kakak.bungsu |
Jangan melakukan apapun tanpa kegembiraan - halaman157
Kalimat ini yang paling melekat di hati usai baca buku ini, bahwa bagaimana pun keadaannya, bagaimana caranya kita harus berusaha supaya tetap bahagia. Ya, memang tidak mudah tapi membuat kita punya pencapaian sendiri. Jika sudah bahagia berarti kita sudah bisa menerima apa yang kita belum bisa pahami.
Kontributor: @kakak.bungsu
Editor: @visyabiru_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar