Senin, 04 Oktober 2021

Tips Menjadi Book Influencer dan Book Entrepreneur

 



 

“There is no friend as loyal as a book” - Ernest Hemingway-

Bagi beberapa orang, buku adalah tempat untuk mencari ilmu. Bagi lainnya, buku seperti oksigen untuk bernapas. Oleh karena itu, sangat bisa dipahami kalau pecinta buku akan terus membaca sepanjang hayatnya.

Bagaimana bila ada pecinta buku yang berbagi tentang apa yang ia dapatkan dari buku? Bahkan dengan membaca, ia bisa berkarya dan bermanfaat bagi lebih banyak orang.

Pada tulisan ini, kita akan menggali lebih dalam, bagaimana caranya menjadi book influencer dan book entrepreneur. Selain itu, ada tips dari ahlinya, seseorang yang bersahabat dengan semua genre buku.

 

Pada tanggal 12 September 2021, bukuberjalan.id mengadakan live sharing bersama dengan Mbak Dipi dari @dipidiff.official dan @dipidiffofficialstore. Selama 10 tahun, Mbak Dipi adalah seorang educator (guru, guru privat, fasilitator, trainer, dan coach). Ia juga seorang podcaster. Episode podcastnya tergabung dalam streaming bersama NBS radio (beraliansi dengan VOA).



Karena fokus yang dipilih oleh Mbak Dipi adalah edukasi, maka ia dekat dengan buku-buku. Oleh karena itu,Mbak Dipi juga menjadi book influencer bahkan menjadi Ambassador dari Periplus Bandung. Lantas, bagaimana dengan wirausahanya? 

Mbak Dipi sedang mengembangkan brand -nya sendiri dengan jasa berupa kelas privat, coaching, mentoring, project based learning, pengembangan diri. Selain itu, ada produk dipidiff snack book, madu, dan empek-empek. Wow, luar biasa ya!

 

Awal Mula Mbak Dipi Menjadi Book Influencer

Lima-enam tahun ke belakang, Mbak Dipi belum serius mengulas buku. Ia bedrest saat hamil. Berhenti bekerja, dan berhenti beraktivitas. Karena tidak ada yang dilakukan, Mbak Dipi merasa lelah, dan jenuh luar biasa. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk membaca buku.

Sejak dulu Mbak Dipi sudah menulis di blog. Akhirnya ia fokus mengulas tentang buku yang ia baca di blog. Mbak Dipi juga mengkuti kompetisi mengulas buku. Beberapa kali menang, beberapa kali kalah.

Mbak Dipi sudah lama menjadi konsumen dari Periplus. Lalu bagaimana ceritanya sehingga ia bisa menjadi ambassador Periplus Bandung? Sebagai informasi, saat menjadi blogger ia sudah sering bekerja sama dengan Periplus. Lalu ketika Periplus tahu bahwa Mbak Dipi suka mengulas buku, ia ditawarkan untuk mengulas buku-buku dari Periplus.

Kesempatan itu tidak disia-siakan. Mbak Dipi menyetujui tawaran tersebut. Tapi ternyata, aktivitas tersebut tidak semudah yang ia bayangkan. Ada masa-masa dimana ia terkena block writer, tidak tahu harus menulis apa.



Mbak Dipi tidak menyerah. Ia terus belajar dan belajar, berproses. Bertahun-tahun kemudian, Periplus melihat progres dari ulasan buku yang ditulis oleh Mbak Dipi. Akhirnya, ia menjadi official book reviewer dari Periplus Bandung.

Selama setahun, Mbak Dipi menjalani aktivitas barunya sebagai official book reviewer dari Periplus Bandung. Mbak Dipi mulai mengamati, dan bertanya pada pecinta buku, karena ia berkeinginan untuk menyelenggarakan acara terkait buku.

Pada tahun 2020, Mbak Dipi didaulat menjadi Ambassador Periplus Bandung. Meskipun tanggung jawabnya lebih besar, ia menyukai kesempatan tersebut. Mbak Dipi berpikir bahwa ini adalah sebuah langkah yang akan membawanya untuk lebih memajukan literasi baca di Indonesia.

Untuk awal mula menjadi book influencer, Mbak Dipi memang sudah mempunyai podcast, termasuk siaran radio mengulas tentang buku. Dengan kata lain, ia tidak hanya mengulas di blog saja, tapi juga di banyak kanal.

Book influencer artinya seseorang yang meng- influence atau mempengaruhi orang-orang untuk membaca buku. Karena alasan tersebut, Mbak Dipi mengikrarkan diri menjadi book influencer.

 

Tips Menjadi Book Influencer ala Dipi

Semua orang adalah seorang book influencer kalau dalam hatinya punya niat untuk mempengaruhi orang lain untuk membaca. Kalau kamu ingin semakin mendalami profesi sebagai book influencer, simak tips di bawah ini.

1.       Membaca buku

Sebelum mempengaruhi orang lain untuk mau menyukai buku, seorang book influencer tentu harus lebih dahulu bersemangat membaca buku. Aktivitas membaca menjadi gaya hidup yang menyatu dengan keseharian.

2.       Membagi apapun yang ditemukan di buku

Seorang book influencer memulai karirnya dari membagi apa saja yang ia temukan di buku. Mulai saja dulu dari kanal yang diminati. Formatnya bebas, misalnya audio, foto, quote, dan sebagainya. Pilih format yang paling mudah untuk dilakukan agar hati senang dan tidak terbebani.

3.       Konsisten berbagi (produktif)

Kunci agar seseorang dikenal sebagai book influencer adalah konsistensi. Dengan konsisten dan aktif membagikan informasi mengenai buku/ mengulas isi buku, orang-orang akan mulai mengenalnya. Ingat, konten is a king.

4.       Bertumbuh

Seorang book influencer sebaiknya bertumbuh dan berkembang. Kamu bisa memperluas kanal untuk mengulas buku. Yang tadinya hanya mengulas di Instagram, tambahkan di blog, podcast, atau media sosial lain. Selain itu, perbanyaklah ulasan atau konten yang dibagikan. Misal, yang tadinya hanya mengunggah konten seminggu sekali, jadikan seminggu dua kali.

5.       Menjalin kerja sama lintas sektor

Agar semakin banyak orang yang mengenalmu dan mengenal kontenmu, cobalah untuk mengikuti giveaway, book tour, dan reading challenge (tantangan membaca). Kamu juga dapat bergabung dengan komunitas untuk memperluas networking. Selain itu, kamu bisa menyelenggarakan book event dengan cara mengajukan surat penawaran kerja sama dengan penerbit atau penulis. Di era kolaborasi ini, banyak penerbit dan penulis yang justru menantikan kerja sana dengan book influencer.

 

Awal Mula Mbak Dipi Menjadi Book Entrepreneur

Saat Mbak Dipi harus bedrest dan berhenti bekerja dari kampus, ia merasakan kegundahan karena merasa ada ilmunya yang belum terpakai. Rasanya sayang ketika sudah sekolah tinggi-tinggi.

Mbak Dipi mulai berpikir untuk berdagang. Tapi karena ia sudah tidak berada di sebuah institusi, ia tidak punya produk untuk dijual. Mulailah Mbak Dipi mencari jalan lain, dari apa yang disukainya, yaitu buku.



Mbak Dipi punya seorang mentor yang mengajarkannya baking. Dari situ, ia berpikir untuk membuat cookies bernama Dipidiff Snack Book. Idenya dari camilan sebagai teman untuk membaca buku.

Sebagai seorang book influencer, Mbak Dipi kerap memotret buku yang diulasnya. Setiap memotret buku, Mbak Dipi membutuhkan properti foto yang lucu-lucu. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk membuat cookies lucu yang enak untuk dicemil, sekaligus cantik ketika difoto. Hal tersebut menjadi keunikan dari produk yang diluncurkan oleh Mbak Dipi

Mbak Dipi mulai mempromosikan Dipidiff Snack Book. Baik dijadikan hadiah giveaway, maupun hadiah pribadi. Sejak itu, Dipidiff mulai dijadikan brand. Selain cookies, karena passionnya adalah mengajar, ia mulai membuka kelas mengajar. Ada yang gratis, ada yang berbayar.

Tujuan awal dari kelas mengajar adalah sharing. Ilmu yang Mbak Dipi punya jangan sampai berhenti di dirinya. Baru-baru ini, Mbak Dipi membuka Dipidiff Official Store di Tokopedia. Dalam bayangannya, ada buku-buku yang dijual bersama dengan minuman dan makanan, sehingga seolah-olah konsumen sedang datang ke rumahnya. Dengan belanja di Dipidiff Official Store, konsumen bisa belanja buku sekaligus camilan. Ke depannya, Mbak Dipi berharap dapat Dipidiff dapat menjadi sebuah brand perusahaan.

Tips Menjadi Book Entrepreneur ala Mbak Dipi

1.       Renungkan suka apa dan punya kebisaan apa

Cara paling mudah untuk memulai menjadi book entrepreneur adalah mengecek apa yang kamu bisa, apa yang kamu sukai, dan apa yang kamu minati. Dari situ, akan ketemu khas/keunikan dari produk/jasa yang akan dijual. Seperti Mbak Dipi yang suka buku dan bisa baking, ia membuat produk berupa snack book.

2. Buat konsep dan rencana

Menurut Mbak Dipi, hal yang paling menantang saat memutuskan menjadi book entrepreneur adalah saat membuat konsep. Sebenarnya bisa saja memulai usaha dengan acak. Tapi akan lebih efektif bila dimulai dengan riset kecil-kecilan. Konsep dan planning memakan energi lebih, sebelum diproduksi. Bagaimana suatu produk punya keunikan. Bagaimana suatu produk bisa diterima oleh lingkungannya (baik segmented atau tidak). Butuh waktu, butuh energi.

Pada awalnya, mindset Mbak Dipi adalah memberikan kenang-kenangan ke teman, saudara. Lalu, ia berpikir, kenapa ia tidak membuat produk dengan brand sendiri. Inilah cikal bakal dari konsep yang nantinya akan diwujudkan.

3. Cari mentor

Bila sudah mendapatkan konsep, mulai eksekusi ide tersebut. Carilah mentor untuk diajak bertukar pikiran. Bagaimana caranya agar sebuah ide bisa dieksekusi. Mulai berkreasi dengan hati senang, sehingga aura positifnya sampai ke konsumen.

4. Tak perlu risaukan modal

Modal tak selalu menjadi hambatan. Kamu bisa mengakalinya dengan cara membuat produk yang segmented. Selain itu, besar kecilnya modal juga dapat disiasati dalam bentuk pre order.

5. Sabar dan konsisten

Kunci utama sebagai seorang book entrepeneur adalah sabar dan konsisten. Sabar dengan prosesnya. Sabar melalui berbagai tantangan. Kadang ada pembeli, kadang tidak. Mbak Dipi sempat bercerita begitu ada pandemi, tidak ada yang memikirkan untuk membeli cookies. Tapi bagaimanapun juga brand tersebut harus sukses.

Selain itu, kamu juga harus konsisten walaupun ada godaan yang datang. Konsumen perlu waktu untuk mengenal produk/jasa yang kamu tawarkan. Kalau belum-belum sudah pindah haluan, konsumen yang tadinya percaya padamu, bisa-bisa berubah pikiran.

6. Meningkatkan kualitas

Bila produk/jasa yang kamu tawarkan sudah mulai banyak peminatnya, kamu bisa mulai meningkatkan kualitas. Tingkatkan kualitas mulai dari bahan baku produk, kemasan, hingga promosinya. Buat konsumen semakin loyal.

Selain itu, ada satu hal lagi yang perlu menjadi concern bagi seorang book entrepreneur yaitu mengurus perijinan. Kelak, kamu harus mengurus HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual), PIRT, dan sebagainya.

Demikian tips untuk menjadi book influencer dan book entrepreneur. Percayalah, semua pencinta buku mempunyai peran. Apapun peran yang diambil dalam literasi baca tulis, mari sama-sama fokus untuk memajukan literasi Indonesia. Agar makin banyak orang yang membaca dan mengakses buku. Minimalkan konflik internal, agar energi lebih diarahkan untuk meng- influence orang-orang untuk membaca buku.

Referensi:

Live Instagram "How to Be Book Influencer and Book Entrepreneur" @bukuberjalan.id pada Sabtu, 17 September 2021.

Kontributor: Dian Frida Ismyama

Editor: Evi Syahida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar