Sabtu, 21 Mei 2022

Review Buku Beli Karena Butuh



Ada gak sih di antara teman-teman di sini yang kalau belanja masih suka impulsive. Lihat diskon dikit mata melek, ambyar sudah isi dompet, padahal kalau dilihat-lihat sebenarnya barang itu gak terlalu dibutuhkan.

Kalau ada acung tangan, kita ngumpul bareng hihi. 👆


Judul: Beli Karena Butuh

Penulis: Andi Sri Wahyuni

Penerbit: Quanta

Genre: Motivasi Islam

Tebal: 145 halaman



Saya bahas dari covernya terlebih dahulu. Aslinya, Cover pertama dari buku ini itu berwarna kuning, kemudian pada tahun 2021 diganti menjadi warna pink. Dan menurutku penggantian warna covernya membuat buku ini menjadi lebih menarik. Apalagi dari blurb di belakang buku, dikatakan bahwa buku ini ditujukan untuk dibaca remaja Muslimah, dan warna pink menunjukkan ciwi2 banget kan ? hihihi


Nah, Buku genre motivasi islam ini dibagi menjadi 4 bagian, yang didalamnya ada lagi beberapa bab.


Diantara pembahasannya ada mengenai saran untuk mengelola keuangan, terus ada juga bahas tentang apa aja sih godaan belanja yang harus kita jaga, kemudian bagaimana seharusnya kita memutuskan untuk membeli suatu barang, dan masih banyak lagi.

Lewat buku ini, saya baru tau ternyata memiliki banyak barang juga bisa menyebabkan stress, terlebih kalau barang itu menumpuk di suatu ruangan dan berantakan banget. Dan semua itu, akibat terlalu banyak beli barang yang sebenarnya gak kita butuhin.

Satu hal yang terlintas setelah saya habis babat buku ini selama dua hari kurang, “Seharusnya saya baca buku ini sebelum pandemi.” Karena, tau sendirikan saat pandemic, semua yang serba online semakin di depan, bahkan untuk kegiatan belanja pun lebih mudah, bisa COD, m-banking, belum lagi diskonan yang segudang. Dan finally, nafsu untuk belanja pun semakin besar ☹️

Nah, menurut saya buku ini bisa mengimbangi atau mungkin lebih kaya kasih rambu-rambu kalau ingin beli sesuatu. “Kamu butuh apa ga tuh sama barangnya? Atau cuman keinginan semata?”

Saya suka sama gaya bahasanya yang bukan menggurui tapi lebih ke mengajak kita berpikir, intropeksi diri sendiri. Selain itu, disetiap pembahasannya selalu dituliskan data, dan banyak banget referensi buku-buku yang dispill yang bisa menambah pengetahuan seputar ekonomi maupun shopping.

Oh iya, aku juga suka buku ini, karena di dalam pembahasannya disertai dalilAl-Qur’an dan hadits, yang menguatkan isi/pembahasan dalam buku.


Btw, pembahasan yang paling melekat bagi saya sendiri adalah, tentang konsep diskon sebuah perusahaan dan bagaimana hubungannya dengan sifat manusia yang tidak suka merasa kalah dan kehilangan. Jadi, seolah-olah kalau kita gak beli pas diskon tuh kayak rugi banget, padahal sebenarnya barang itu gak kita butuhkan, cuman karena berkedok “lebih baik menyesal karena beli daripada tidak” dan kedok “mumpung murah” tanpa pikir panjang keluar deh duitnya. Padahal, sekali lagi barang itu gak kita butuhin. Pernah rasain itu ?

Ada yang kek gitu? Kalau iya, yu kita sama-sama perbaiki kebiasaan itu, ingat balik lagi ke pertanyaan kamu butuh ga sama barang itu atau cuman karena keinginan nafsu?

da beberapa part yang saya highlight:
Membeli sesuatu, yang dilihat itu nilai  pakainya bukan mereknya.

Harus was-was sama diskon, jangan hanya karena berkedok “mumpung murah” semua dibeli. Ujung-ujungnya gak kepake, dan malah menumpuk diruangan kamar.

Sebelum membeli barang ada tiga pertanyaan yang harus dijawab. “Apakah itu dibutuhkan? Apakah itu sudah ada dirumah? Apakah budgetnya sesuai dengan kantung?” Penjelasan lebih lengkapnya langsung cuss ke bukunya.

At the last, pembahasannya relate semua sama yang biasanya terjadi sama orang-orang terutama ciwi-ciwi. Meski buku ini ditujukan untuk remaja Muslimah, tapi menurutku buku ini bisa dibaca berbagai kalangan. Buku ini saya rekomendasikan untuk siapa saja yang ingin mengubah kebiasaan belanja jelek yang dimiliki.

“Apakah kamu membeli karena murah saja atau memang butuh?”

Tanya Jawab
1. Dalam buku iini juga ad jawaban soal tipe pembeli yang maunya yang branded karena brand menjamin kualitas, sedangkan harganya jelas dong bikin lumanyun. Nah ada ngnga tu kak, atau secara eksplisit gitu
Jawab: Secara eksplisit kak, cuman mssih kurang mendetail menurutku, jadi dibahas secara umum. Cuman, di buku ini jugaa ada dibahas sekilas kaya rahasia perusahaan ketika mengadakan diskon. Biar bisa jadi rambu-rambu.

2. Buku ini untuk tingkat bacanya termasuk yg ringan, medium atau high concentration?
Jawab: ringan kakk. asli gak kerasa banget pas baca buku ini


Kontributor: Mufidah Zahra

Editor: Visya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar