Buku adalah jendela dunia, banyak yang bilang begitu. Meski bagi kami, jika rumah diibaratkan sebagai individu, buku adalah jendela, pintu bahkan lubang-lubang terkecil dari rumah tersebut. Ya, sebegitu buku memberikan udara segar berupa ilmu dan hiburan bagi para pembacanya.
Membaca buku, bagi sebagian besar orang mungkin mudah. Tapi sebagain lain mengaku merasa kesulitan. Mulai dari mangatur waktu membaca, overwhelmed memilih bacaan hingga alasan finansial. Sedangkan bagi mereka yang sudah menamatkan membaca sebuah buku, apakah "sesuatu" yang didapatka dari bacaan tersebut akan menguap begitu saja? Apakah manfaat si buku akan berhenti begitu saja?
Kami berpikir, bagaimana caranya supaya buku-buku tersebut bisa terus berjalan, secara harfiah maupun non harfiah.