Minggu, 11 Agustus 2024

Serunya Temu Buku Bareng JaSuKa: Sharing Literasi untuk Generasi Suka Baca

Belum lama berselang dari agenda terakhirnya, Temu Buku tahu-tahu sudah hadir lagi aja nih, Sobat Buku! Tapi, format Temu Buku kali ini agak berbeda ya! Kalau sebelumnya Temu Buku diadakan secara offline untuk Sobat Buku di Jabodetabek, acara Temu Buku yang dilangsungkan di tanggal 28 Juli ini formatnya online dan diselenggarakan via Google Meet.

Kira-kira Temu Buku online sama serunya nggak ya sama versi offline-nya? Yuk kita ngobrolin Temu Buku sama Kak Rahmah!



Ngobrolin Komunitas Buku: Sesi Refleksi Bersama Book Club JaSuca

Temu Buku online kali ini dibuka sama sesi refleksi yang dipandu oleh kak Citra Anastisia yang menjelaskan latar belakang didirikannya klub buku JaSuCa

By the way, nama klub bukunya lucu banget nggak, sih? Ternyata, nama ini adalah sebuah akronim dari kalimat ‘Jadi Suka Baca’. Visi utama yang mau dicapai sama klub buku ini sudah terangkum dengan baik banget di dalam nama ‘JaSuCa’, yaitu menghilangkan pandangan bahwa baca buku itu sesuatu yang demanding dan memberatkan, serta menumbuhkan persepsi bahwa membaca itu sebenarnya aktivitas yang menyenangkan.

Pergeseran perspektif ini penting banget loh buat ningkatin literasi di Indonesia! Dari yang tadinya belum suka baca buku jadi suka baca, atau dari yang udah suka baca buku tapi merasa nggak konsisten pastinya akan dapat dukungan lebih buat jadi konsisten dengan gabung sebagai anggota klub buku.

Visi ini tentunya nggak bisa tercapai tanpa adanya misi. Oleh karena itu, JaSuCa punya empat misi yang bisa dibilang cukup simpel, tapi justru sangat mendukung untuk mencapai visinya. 

Misi pertama adalah bebas baca buku apa aja tanpa judgement. Member klub buku JaSuCa dibebaskan baca buku fiksi dan nonfiksi sesuka hati. 

Misi kedua adalah membaca buku dengan jumlah halaman yang nggak terlalu banyak, misalnya kurang dari 200 halaman. Ya, sebetulnya ini balik lagi ke preferensi masing-masing sih! Tapi, karena JaSuCa mau berfokus pada konsistensi dan membangun minat, memang lebih ideal kalau dimulai dengan sesuatu yang simpel, supaya nggak terasa overwhelming.

Misi ketiga nggak kalah penting, yaitu baca buku-buku yang tersedia di aplikasi baca buku gratis dan legal seperti iPusnas, iJakarta, ePerpusDikbud, dan lain-lain. Sejatinya, minat baca rendah itu bukan semata-mata karena banyak yang menganggap baca buku itu membosankan kok! Bisa jadi minat baca rendah disebabkan sama sulitnya akses terhadap buku. Karena itu, selain mengubah mindset baca buku jadi sesuatu yang santai dan casual, memberikan kemudahan akses buku juga satu upaya yang penting banget buat membangun minat baca.

Last but not least, klub buku JaSuCa bisa menyediakan anggota-anggotanya wadah untuk diskusi buku, tentunya bersama teman-teman diskusi yang punya minat serupa biar semakin seru. Percaya deh, buku itu bakalan lebih memorable kalau dibahas dan dikaji bersama sehingga kita bisa dapet deeper meaning.

Kalau menurut Kak Rahmah, satu hal yang paling menarik dari sesi ini adalah pembawaan dan personality dari Kak Citra selaku pembicara yang sangat mendukung aktivitas baca tanpa judgement. Kadang tanpa kita sadari kita mengkotak-kotakkan pembaca jadi kategori-kategori berbeda sesuai habit dan preferensi baca kita. Misal, pembaca yang lebih suka buku digital ketimbang buku fisik suka dianggap punya preferensi yang nggak umum, padahal kalau kita teusuri lebih jauh, buku digital punya banyak banget kelebihan dibanding buku fisik, terutama dari segi finansial dan praktikalitas. Jadi ya, intinya, at the end of the day, we’re all readers and that’s it. Nggak ada preferensi yang lebih baik ataupun lebih buruk.

Sobat Buku Saling Sharing Bacaan di Sesi Baca Bersama

Setelah sesi refleksi berakhir, saatnya kita masuk ke agenda wajib di setiap sesi Temu Buku: Baca Senyap! 

Di Temu Buku kali ini, 6 orang Sobat Buku ngumpul bareng buat saling sharing hasil bacaan masing-masing. Dan, sama seperti statistik buku bacaan di Temu Buku offline minggu sebelumnya, bacaan Sobat Buku lagi-lagi didominasi sama buku nonfiksi! Wah, kayaknya memang Sobat Buku suka banget sama buku-buku nonfiksi, deh!

Kak Rahmah sendiri lagi baca buku Super Speed Reading, menarik banget nggak sih? Mungkin buku ini bacaan wajib buat kalian yang mau pensiun dari jabatan slow reader. 

Baca Senyap berlangsung selama 30 menit, dan sharing session langsung dimulai setelah sesi ini berakhir. Di sini, Sobat Buku bisa tukar ide dan pikiran, menggali makna bacaan yang mungkin belum begitu dipahami ketika dibaca pertama kali, atau sekedar seru-seruan ngomongin buku. Sesi yang paling interaktif dan seru deh pokoknya!

Seru banget ya acara Temu Buku Online bareng JaSuKa ini! Kalau menurut Sobat Buku gimana? Temu Buku online nggak kalah seru kan sama Temu Buku offline? Pastinya acara bakalan lebih meriah kalo Sobat Buku lebih banyak yang ikut. Jadi, yuk kita ramein acara Temu Buku selanjutnya! 


Kontributor: Afifah Alifia Alfiantie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar