Kamis, 05 September 2024

Cara Jadi Kaya Dari Buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya

Sobat Buku, pernah nggak sih kamu terpikir, bagaimana caranya biar kerja kerasmu selama ini nggak sia-sia dan pada akhirnya kamu jadi kaya raya? Lalu kamu tergoda untuk melakukan bisnis? Trik apa sih yang para crazy rich di luar sana lakukan di keseharian mereka? Eh, tapi kamu selaku yang berpegang teguh untuk hidup lurus dan jujur sebagai muslim, maunya mengikuti langkah jadi sukses dan kaya yang nggak melanggar syariat agama.

buku Dahsyatnya Ibadah Bisnis dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya

Nah, pas sekali nih. Pada akhir bulan Agustus lalu, seri Bicara Buku yang digelar di whatsapp group dari Forum Buku Berjalan, mengupas buku yang rasanya akan pas sekali untuk kamu baca. Buku berjudul Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya. Sebuah buku yang akan lekas menyibak tabir pemahamanmu kalau ada langkah yang bisa diupayakan tanpa kamu terlibat kecurangan yang berpotensi buat hidupmu nggak tenang.

Profil Buku Tentang Cara Bisnis Ala Para Sahabat Nabi

Judul                     : Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya

Penulis                 : Ustadz Imam Mubarok bin Ali

Penerbit              : Laksana

Tahun Terbit      : Cetakan Pertama, 2019

Tebal                     : 212 halaman

Blurb Baku Tema Bisnis Ala Islam Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya

Buku ini menyajikan secara lengkap kisah-kisah inspiratif seputar ibadah, bisnis, dan jihad para sahabat Rasulullah Saw., yang kaya raya. Dengan gaya bertuturkata yang apik, penulis berhasil menyuguhkan bacaan berkualitas sehingga pembaca akan sangat mudah untuk menyelami lautan hikmah dari kisah tersebut.

Menariknya, buku ini sudah dilengkapi dengan ragam doa, dzikir, dan amalan pelancar rezeki. Artinya, buku ini tidak hanya menyajikan kisah agar pembaca dapat memetik hikmah, tetatpi juga menyajikan panduan praktis untuk meraih hidup yang dipenuhi keberkahan dan kesuksesan sebagaimana diteladankan oleh para sahabat.

Jadi, segera saja miliki buku ini. Selamat membaca!

Apa Isi Buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya?

Pada sesi kali ini, ada Kak Marisa yang akan mengupas soal insight apa sih yang ia tangkap dari buku karya Ustadz Imam Mubarok bin Ali. Kak Marisa tentu saja nggak sendiri, sebab ada Kak Yulia yang menemani dalam sesi Bicara Buku selaku moderator.

Kak Marisa memulai kisahnya menamatkan buku yang pada akhirnya memberinya motivasi untuk semakin berusaha ini, berawal dari dirinya yang teringat pada sebuah sabda dari Rasulullah SAW. Pesan tersebut kemudian menguatkan Kak Marisa yang sudah cukup lama mendiamkan buku ini semenjak pertama kali dibelinya pada 2019, agar dibaca hingga tuntas.

"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang hidup di zamanku (sahabat), kemudian orang-orang yang datang setelah mereka (tabi'n), kemudian yang datang setelah mereka (tabi'ut tabiin)”. Sedangkan Rasulullah SAW itu orang yang tidak berbicara dari hawa nafsunya, berarti ini adalah wahyu dari Allah SWT.

Nah, mendapati Kak Marisa bertutur demikian sepanjang bercerita bersama Kak Yulia, tentu saja dalam benak Minbuk lekas terbersit pemikiran yang serupa. Iya ya, kenapa juga harus cari jalan sana-sini kalau sebenarnya ada gaya hidup yang sudah ada ribuan tahun lalu dan tetap masih relevan untuk diteladani dan dipraktekkan dalam kehidupan kita saat ini. Kamu setuju nggak nih, Sobat Buku?

Umpamanya begini nih, Sobat Buku. Kalau Allah SWT dan Rasul-Nya saja memuji mereka, kita pun yakin para sahabat Rasulullah adalah sebaik-baik manusia setelah para Nabi dan Rasul. Ya kan, Sobat Buku?

Mereka masih bertemu Rasulullah lho, sehingga kalau ada masalah yang mereka alami, mereka bisa langsung tanya Rasulullah (a.k.a sumber terpercaya). Artinya para sahabat Rasulullah ini patut dicontoh. Makanya, buku satu ini recommended banget untuk ikut kamu baca juga.

Lewat pertanyaan yang Kak Yulia sampaikan ke Kak Marisa, terjawab kalau Kak Marisa saja jadi makin penasaran dengan segala rupa langkah yang berhubungan dengan meraup cuan tapi tetap sejalan dengan ajaran Islam. Sama sih, Minbuk yang masuk kategori kaum mendang-mending juga sebelas dua belas dong.

Nah, dalam buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya ada banyak sekali kisah kehidupan para sabahat Rasulullah nih yang diangkat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam buku bertema motivasi bisnis Islam ini, yaitu :

  • Abdurrahman bin Auf
  • Utsman bin Affan
  • Khadijah binti Khuwailid
  • Abu Bakar Ash-Shiddiq
  • Umar bin Khattab
  • Abu Sufyan bin Harb
  • Mu'awiyah bin Abu Sufyan
  • Zubair bin 'Awwam
  • Thalhah bin Ubaidillah
  • Mu'adz bin Jabal
  • Hakim bin Hizam
  • Abbas bin Abdul Muthalib
  • Khalid bin Walid
  • Abu 'Ubaidah bin Al-Jarrah
  • Abdullah bin Abbas

Sepanjang membaca bukunya, isi dan gaya penulisan di buku ini sesungguhnya nggak seberat yang dipikirkan ketika mendapati judul bukunya yang cukup panjang. Buku ini dipenuhi biografi dari ke-15 tokoh tadi. Penuturannya yang singkat dan lugas, malah membuat buku karya Ustadz Imam Mubarok bin Ali ini makin mengena sepanjang dibaca.

Selain berisi kisah dari ke-15 pebisnis yang hidup di masa Rasulullah tadi, buku ini juga berisi anjuran, manfaat, amalan berupa istighfar, dzikir, dan doa-doa pelancar rezeki yang InsyaAllah sesuai syariat Islam.

Saat Kak Yulia bertanya pada Kak Marisa tentang, siapa sih tokoh Islam yang buat Kak Marisa kagum banget selepas menamatkan buku ini? Rupanya jawaban Kak Marisa malah buat Minbuk makin tergoda untuk mencari buku ini juga.

dokumen pribadi : Kak Marisa

Kak Marisa terkagum-kagum pada sosok Abdurrahman bin Auf yang mahir dalam berdagang. Ada keadaan dirinya yang pernah mengalami kemiskinan karena meninggalkan kota Mekkah yang merupakan tempat kelahirannya dan meninggalkan seluruh hartanya untuk turut hijrah bersama Rasulullah ke Kota Madinah.

Mereka berhijrah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum Quraisy yang terus meneror mereka. Pada keadaan itu, Rasulullah yang memang banyak mempersaudarakan kaum muhajirin (yang meninggalkan Kota Mekkah) dan kaum anshar (penduduk Kota Madinah), Abdurrahman bin 'Auf pun di persaudarakan dengan Sa'ad bin Rabi' al-Anshari yang juga memiliki banyak harta.

Diriwayatkan Anas bin Malik, Sa'ad menawarkan kepada Abdurrahman harta miliknya. Bahkan menawarkan untuk memilih di antara kedua istrinya dan bersedia mentalak salah satunya untuk selanjutnya dijadikan istri oleh Abdurrahman.

Namun Abdurrahman bukan tipe orang yang memanfaatkan kesempatan. Ia lebih memilih meminta ditunjukkan pasar supaya ia bisa melakukan transaksi jual beli dengan berusaha setelah mendoakan keberkahan bagi Sa'ad, hartanya, dan keluarganya.

Intisari dari kisah Abdurrahman bin Auf yang Kak Marisa sampaikan dari potongan kisah dalam buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya terbitan penerbit Laksana ini sih, berusaha dan bekerja keras itu poin utama. Penting banget, malah.

Walau ada kemudahan di depan mata, namun bila itu hasil pemberian tanpa pernah berusaha, tentu nggak akan menyenangkan saat diterima. Mengusahakan semampu dan sebisanya dengan niat kuat adalah kunci utama menuju kaya raya. Sobat Buku, kamu setuju sama Minbuk nggak ya?

Dalam buku ini juga, Kak Marisa membisikkan kalau ada juga contoh bagi kamu yang ingin hidup ala work life balance tapi pemasukan tetap mengalir lancar. Bahkan ada selipan tutorialnya juga lho, Sobat Buku.

Aih … apakah selepas baca ulasan Minbuk dari sesi Bicara Buku minggu lalu ini, kamu juga jadi tertarik ikut baca bukunya? Hhh … Minbuk jadi teringat buku yang juga kupas tentang sudut pandang Islam berjudul Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa nih. Sebagai muslim, banyak banget bahan pengetahuan yang bisa diterapkan dalam keseharian kita ya.

Sobat Buku, sampai jumpa di sesi Bicara Buku selanjutnya.

 

Kontributor : Akarui Cha

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar