Sabtu, 01 Mei 2021

Mengenal Kekhasan Sekolah di Jepang Lewat Buku Amazing Japan


Selasa 20 APril 2021, Rahmah (anggota & Asisten Bicara Buku) mengulas buku berjudul Amazing Japan. Buku yang ditulis oleh Weedy Koshino. Buku berjumlah 248 halaman ini diterbitkan pada 2018 oleh Kompas Gramedia. Sesuai judulnya, buku ini menceritakan tentang kehidupan di Jepang dalam hal pendidikan dan kehidupan sehari-harinya.


Salah satu yang dibahas adalah kekahasan sekolah di Jepang.


Pembagian rapor dilakukan di hari terakhir anak-anak turun ke sekolah tanpa dihadiri orangtua. Mulai kelas 4 selain ada simbol juga ada angka 1 untuk kurang baik, angka 2 untuk cukup baik, dan angka 3 untuk baik sekali.

1. Pembagian rapor

Tiap pelajaran dirincikan beberapa topik mulai topik mendengarkan, menulis, dan lainnya. Jadi, di dalam amplop coklat besar sudah berisi lembar rapor, lembar data kesehatan, dan piagam kehadiran).2

2. Tugas sekolah saat liburan panjang

Di Jepang ada natsu yasumi atau summer holiday libur sekolah terpanjang (40 hari) di akhir Juli hingga awal September. Untuk PR tentunya banyak sekali diantaranya:

  • Mengerjakan soal dalam bentuk buku soal. Orangtua memeriksa dan menilai karena sudah ada kunci jawabannya. Setelah dinilai, anak diminta memperbaiki jawaban yang salah.
  • Mewarnai gambar di kalender sikat gigi. Warna kuning untuk anak yang sikat gigi sekali sehari, warna merah untuk dua kali, dan biru jika tiga kali.
  • PR membaca setiap hari. Anak kelas 1 hanya membaca 1 bab buku pelajaran setiap hari. Mulai kelas 2 bebas membaca apa saja.
  • Membuat diari tiap hari.
  • Tugas menggambar momen yang paling berkesan saat liburan. Untuk anak kelas 1 mereka mendapat tugas menanam bibit hingga besar bunga Asagao. Mereka diminta mengamati san menggambar bunga ini jika sudah besar. Bunga Asagao yang sudah mati akan dicek apakah bijinya masih asa atau tidak. Jika masih ada, bibit akan diberikan ke anak kelas satu berikutnya.
  • Membuat prakarya.

3. permainan tradisional di sekolah

Permainan tradisional masuk kurikulum sekolah.

Ada lembar laporan khusus untuk permainan lompat tali. Sudah bisa berapa kali loncatan, berapa gaya, dan lainnya. Orangtua harus menghitung jumlah loncatan yang dilakukan anak.

Permainan lainnya ada gasing egrang, layang-layang. Khusus layang-layang dibuatkan video saat anak menghias tako ini dan adegan guru berlari mengajari anak menaikkan layang-layang.

4. Sempritan

Sempritan dan alarm digital adalah dua alat pelindung keamanan karena anak-anak pergi dan pulang tidak diantar orangtua.

5. Manner

Anak diajarkan manner saat di jalan. Misal, tidak boleh memetik kembang di halaman orang, tidak boleh berisik, tidak boleh buang sampah sembarangan, dan lainnya.

Di awal tahun ajaran baru, orangtua wajib mengantar anak ke kelas.Orangtua melihat di belakang kelas dan kakak kelas 2 datang untuk membantu. Misal, ingin ke toilet atau membantu memasukkan peralatan sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Festival Buku Berjalan: Perayaan 4 Tahun Buku Berjalan dengan Lestarikan Bumi Lewat Literasi dan Aksi

Ada yang spesial di perayaan 4 tahun Buku Berjalan kali ini. Yes … karena Forum Buku Berjalan sebagai komunitas literasi, juga turut serta ...