Minggu, 24 April 2022

Menjadi Ibu dan Pembaca Buku ala Puty Puar



Rabu, 22 Desember 2021 lalu bertepatan dengan Hari Ibu, Buku Berjalan mengadakan live sharing di Instagram bersama narasumber Puty Puar, pendiri Buibuk Baca Buku Book Club, seputar menjadi ibu dan pembaca buku.

Ya, menjadi ibu membuat banyak segi kehidupan berubah. Dari yang tadinya sempat baca buku, hingga rasanya tidak mungkin lagi bisa baca buku karena harus mengurus anak dan rumah. Ternyata, perasaan tersebut tidak hanya dialami oleh satu-dua ibu, tapi banyak ibu juga mengalaminya. Hal inilah yang memotivasi Kak Puti Puar untuk mendirikan Buibuk Baca Buku book Club.

 

Selain sebagai pendiri Buibuk Baca Buku book Club, Kak Puty adalah seorang ilustrator yang gemar membaca buku. Beliausuka baca buku sejak kecil. Keluaragnya juga suka baca. Bagi Kak Puty, membaca buku adalah salah satu bentuk rekreasi.

Buibuk Baca Buku book Club berdiri di tahun 2018 secara online. Tujuannya awalnya untuk mengajak ibu-ibu untuk baca buku. Terutama bagi ibu-ibu yang punya akses untuk baca buku baik ke perpustakaan atau ke taman bacaan, tidak harus membeli.

Banyak aktivitas yang dibagikan di Instagram, lalu diikuti oleh orang lain. Kak Puty kemudian berpikir, kenapa tidak bikin ibu lain untuk suka buku juga?

Sebenarnya kegiatan membaca bukan hal yang berat. Berpikir kritis bukan hal yang mengerikan. Diskusi buku tidak yang selalu berat. Karena banyak isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari seperti mental health dan parenting. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya @bbbbookclub para ibu akan termotivasi untuk tetap membaca dan mencintai buku.

 


Sebenarnya, Apa sih Dampak Membaca Buku?

Lewat membaca, kita bisa menabung kosakata untuk menulis. Waktu Kak Puty duduk di bangku Sekolah Dasar, mungkin secara IQ yang dimilikinya tidak tergolong tinggi sekali, tapi beliau mudah memahami apa yang disampaikan oleh orang lain. Dengan kata lain, kebiasaan membaca secara personal mempengaruhi keterampilan untuk mendapatkan dan memahami informasi.

Kalau jarang membaca, apa yang akan terjadi? Yang pasti akan sulit mencari kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan sebagainya. Bentuk untuk latihan berpikir yang dikeluarkan dalam bentuk berbicara dan menulis ya diawali dengan tabungan kosakata atau referensi dari apa yang dibaca. Dengan kata lain, orang tidak suka membaca akan terlihat dari ia berbicara kurang empati atau kurang kritis.

 

Kenapa Seorang Ibu harus Membaca Buku?

Mungkin ada yang berpikir untuk apa sih seorang ibu harus membaca buku? Toh, kerjaan ibu sudah seabrek, masa harus ditambah lagi memikirkan mau baca buku apa.

Padahal, ada banyak manfaat dari membaca buku. Bukan hanya tentang mendapatkan ilmu baru yang updated, tapi juga mempengaruhi kemampuan berpikir ibu dan keluarga. Kak Puty membagi manfaat tersebut sebagai berikut:

1.    Banyak aktivitas anak bersama ibu, maka akan banyak sekali kebiasaan berpikir, dan berlogika dari ibunya. Dengan kata lain, kalau ibunya suka membaca maka anak akan ikut dengan kebiasaan tersebut dan akan terbawa hingga dewasa.

2.    Dalam rumah tangga banyak keputusan yan diambil bersama antara suami dan istri. Ibu yang suka membaca akan punya kemampuan untuk memberikan saran terbaik dalam pengambilan keputusan.

 


Bagaimana Cara Membagi Waktu antara Membaca Buku dengan Mengurus Rumah Tangga?

Manajemen waktu untuk membaca buku jelas diperlukan. Apalagi kalau seorang ibu masih punya bayi atau anak yang kecil-kecil. Kak Puti memberikan beberapa tips, yaitu:

1.    Masukkan ke dalam daftar prioritas, harus dijadwalkan

Kalau mikir kapan punya waktu luang ya tidak akan ada. Jadi ibu memang overwhelming, susah cari waktu untuk membaca. Jadi harus disempatkan. Oleh karena itu, seorang ibu perlu menjadikan membaca sebagai kegiatan prioritas yang dijadwakan di agenda. Misalnya minggu ini mau baca berapa halaman, dan sebagainya.

Untuk urusan rumah, Kak Puty memang mendelegasikan ke ART, kadang laundry dan catering juga. Kadang bergantian juga dengan suami saat menjaga anak. Ada porsi untuk delegasi tugas-tugas ke orang yang tepat sehingga masih punya waktu untuk membaca.

 2. Pelajari ritme aktivitas

Misal memang belum sempat sama sekali (membaca), berusaha untuk legowo. Ya, kembali lagi ke prioritas. Jika memang tugas rumah tangga tidak bisa didelegasikan ke siapapun sehingga tidak sempat membaca buku, ya sudah tidak apa-apa. Nantinya pasti akan ada waktu ketika anak-anak sudah beranjak besar.

3. Mulai dengan buku yang tidak terlalu tebal 

Kalau memang ingin sekali membaca, coba baca buku yang tidak terlalu tebal agar ketika terjeda tidak lupa. Mulailah dengan buku-buku yang tipis seperti kumpulan cerpen. Membaca buku tebal jelas memberikan pressure tersendiri. Oleh karena itu, mulailah dari buku-buku yang tidak terlalu tebal agar ibu semakin semangat menyelesaikannya.

 

4.    Mulai dari buku yang kita tertarik dan mudah dipahami

Selain mulai dari buku yang tipis, Kak Puti memberikan saran untuk mulai dari buku yang temanya kita sukai atau kita kuasai. Jangan tiba-tiba langsung baca buku biografi atau buku sejarah yang berat-berat misalnya.

 

5.    Ikut reading challenge

Cobalah untuk mengikuti reading challenge sebagai motivasi untuk menyempatkan membaca. Ada banyak kampanye berupa reading challenge yang bisa ibu pilih agar semakin bersemangat.

 

Bagaimana Caranya Agar Termotivasi Membaca Buku?

1.    Baca buku yang sedang dibaca oleh idolamu. Misal, @bbbbookclub sempat membahas buku-buku yang dibaca oleh personel BTS yang akhirnya menjadi pemantik bagi ibu-ibu lain untuk ikut membaca buku tersebut. Bisa juga baca buku yang direkomendasikan oleh public figure favoritmu.

2.    Membaca adalah sebuah keterampilan sehingga jika makin terbiasa akan semakin cepat. Jadi yang dilatih adalah konsistensi dan stamina.

3.    Jika bikin target untuk memotivasi buatlah yang realistis. Boleh saja membuat target membacam tapi pastikan target tersebut realistis sehingga bisa diwujudkan.

 

Penutup

Jadi ibu banyak tekanan dan ekspektasi bahwa harus bisa segalanya, harus bisa berprestasi dan sebagainya. Oleh karena itu, penting agar ibu bisa mengenali dirinya dengan lebih baik sehingga memahami mana yang penting dan mana yang tidak penting (hanya karena FOMO). Termasuk memilah mana komentar nitizen yang perlu diengarkan dan mana yang tidak.

Sebagai penutup, menjadi ibu tidak berarti akan menghalangi kita untuk terus membaca. Anak perlu ibu yang pintar dan mau terus belajar. Salah satu caranya ya dengan membaca. Semangat untuk semua ibu di dunia, pastikan tetap baca buku ya.


Kontributor: Dian Farida Ismyama

Editor: Evi 'Visya' Syahida

 

 

11 komentar:

  1. Wah bagus banget ada kegiatan baca ibu-ibu yang bernama BuibukBaca. Saya coba nanti ikut. Baca sangat menambah wawasan dunia kita.

    BalasHapus
  2. angkat jempol untuk Puty Puar, pendiri Buibuk Baca Buku Book Club
    juga membagikannya, sehingga ibu-ibu semakin bersemangat membaca buku

    BalasHapus
  3. Bisa dicoba nih tips2nya, jujur masih susah bgt nemuin waktu yg pas buat baca buku dgn khusyuk..kalo baca sambil nemenin anak main tuh suka buyar soalnya

    BalasHapus
  4. kalau saya masih belum bisa sih bikin jadwal khusus untuk membaca tapi memang diusahakan membaca di waktu-waktu senggang kayak misal lagi nunggu antrian atau kegiatan lain gitu

    BalasHapus
  5. puty puar adalah idola saya, baik sebagai sesama ilustrator maupun sesama penyuka buku. beberapa bukunya saya juga punya. yang terakhir tuh empowered me, itu baguuss banget. alhamdulillah ikut grup wa Buibuk Baca Buku book Club dan continyue dapat email kalau ada update. seru banget sih ngikutin aktivitas kak puar puty, jadi ikut terinspirasi juga. sesama emak-emak emang relate sih ya, hehe

    BalasHapus
  6. saya stuju kalau seorang ibu rajin memabaca, karena ibu itu madrasah pertama anak-anaknya. Apabila rajin membaca pastinya pengetahuan Ibu jadi luas yang bisa ditularkan kepada anaknya

    BalasHapus
  7. Aku dari kecil hobi baca, tapi setelah punya anak memang waktu membaca jadi terbatas. Apalagi udah capek ngurus anak, minat baca jadi turun drastis. Buat menyiasatinya aku juga ikutan reading challenge, bikin semangat baca bareng temen-temen sesama penyuka buku.

    BalasHapus
  8. Setuju banget kalo anak perlu ibu yang smart, makasih banyak tipsnya memang butuh waktu dan mesti dijadwalin jadi prioritas yaaa.
    Makasih sharingnya

    BalasHapus
  9. Ah iya,jujur sejak jadi ibu aku tuh kesulitan punya waktu untuk membaca
    Tapi emang ya, harus dijadway,nggak boleh nunggu sisa waktu

    BalasHapus
  10. bener banget iniii.. kak Puty memahami dilema ibu-ibu yg kesulitan baca buku pas punya anak 😍 duh, kata-kata yang jleb banget mba, apalagi kalimat : membaca = menabung kosa kata.. terimakasih mba

    BalasHapus
  11. Nonton sepotong live IGnya dan senang ternyata ada ulasannya
    Kak Puty emang keren banget sih

    BalasHapus

I Am Sarahza : Mengeja Makna Berserah Diri yang Sesungguhnya

J umat siang (22/11) yang lalu, Kak Sasha menyapa seisi grup Forum Buku Berjalan (FBB) dengan sapaan hangat. Seperti yang memang selalu dige...