Jumat, 20 Januari 2023

Rekomendasi Fiksi Bertema Keluarga, Temukan Arti Rumah!

 



Setelah lama tak bersua, kami akan menghadirkan cerita-cerita menarik tentang keluarga. Topik ini diusung agar turut memperingati 1 Januari yang dikukuhkan menjadi Global Family Day atau Hari Keluarga Sedunia. Tujuan penetapan Hari Keluarga Sedunia oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini adalah untuk mempromosikan konsep harmoni dan persatuan di dunia (detik.com).

Ada banyak cara untuk menikmati akhir pekan sembari ikut serta merayakan giobal family day ini, misalnya membaca buku-buku yang bertema keluarga. Dijamin kamu akan teringat keluargamu sendiri. Berikut ini, kami telah merangkum beberapa buku menarik untuk dibaca.

Home



Karya tulisan Ifa Avianty ini memang memiliki alur yang sangat menarik. Berkisah tentang pasangan terpandang yang akhirnya hidup berdua setelah anak-anak mereka berkeluarga. Konflik diawali dengan keputusan mutlak sang kepala keluarga untuk menjual rumah mereka yang telah ditempati berpuluh-puluh tahun. Namun tak ada yang tahu, apa motif dari beliau yang ingin menjual rumah tersebut.

Selain keluarga, buku ini menyelipkan mengenai psikologis dalam rumah tangga. Hal ini membuat buku bacaan ini lebih cocok dibaca oleh seseorang yang menginjak usia dewasa-di mana mereka sudah memikirkan untuk berkeluarga atau sudah berkeluarga.

Seperti karya sastra lainnya, tentu tak lengkap jika tidak memiliki nilai-nilai moral di dalamnya. Dalam buku setebal 388 halaman ini. Penulis seakan ingin menyentil bahwa kebahagiaan tak melulu soal materi. Ada banyak keberuntungan tak terlihat, misalnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga-orang terkasih. Di masa tua, saat-saat inilah yang akan dikenang dan membawa kebahagiaan.

Keluarga Cemara



Karya luar biasa bertema keluarga lainnya adalah tulisan pena Arswendo Atmowiloto. Novel ini mengisahkan kehidupan Ara bersama keluarganya. Keluarga mereka yang mapan tiba-tiba berubah karena tindakan illegal yang ‘tidak disengaja’. Meskipun hidup kekurangan, mereka mencoba untuk selalu jujur dan berbuat baik. Anak-anak tangguh itu bertahan di sisi ayahnya dan mencoba mengerti kehidupan baru mereka di usia belia. Bahkan, buku ini sudah difilmkan beberapa tahun lalu, loh! Tertarik untuk membaca?

‘Kita belajar dari manisnya hidup, tapi juga sekaligus dari pahitnya hidup’ Abah

Ayahku (bukan) Pembohong



Novel selanjutnya merupakan hasil karya penulis senior, yaitu Tere Liye. Buku ini mengisahkan peran seorang ayah yang mendidik anaknya dengan dongeng-dongeng sederhana. Dia selalu menjadikan anaknya seseorang yang hebat. Buku yang terbit pada 2016 silam ini diterbitkan di Gramedia Pustaka Utama. Buku setebal 300-an ini mengingatkan kita akan sosok seorang ayah-yang terkadang terlupakan karena dianggap lebih sibuk bekerja. Tak hanya itu, penulis juga menyelipkan tentang arti kejujuran, satu hal kecil yang bisa membuat semua orang menghormati kita.


Long and Lasting Love


                                                  

Jika sebelumnya kita membahas tentang ayah, buku kali ini membahas tentang ibu. Karya luar biasa tulisan Ifa Avianty ini menceritakan tiga orang wanita menikah-dengan usia pernikahan tak lagi muda, namun belum dikaruniai anak. Dengan permasalahan keluarga masing-masing, mereka mencoba berbagai cara untuk mendapatkan keturunan, mulai dari terapi, obat-obatan, hingga bayi tabung.

Di halaman awal buku, penulis sudah mengatakan bahwa cerita ini Based on the true story. Tak hanya fakta belum dikaruniai anak, mirisnya, para tokoh perempuan ini harus bertahan di bawah penghakiman perempuan cacat oleh keluarga besar. Namun, perjuangan mereka tak berhenti sampai di sana. Di ujung keraguan mereka akan takdir Sang Pencipta, mereka tetap meyakini bahwa malaikat kecil itu akan hadir di tengah keluarga mereka. Kisah menyentuh ini akan membuat pembaca mengingat perjuangan sosok ibu yang luar biasa,

Ada banyak buku bertema keluarga yang bisa kamu baca, di antaranya empat buku di atas. Buku-buku tersebut bisa dibaca di kala senggang agar healing bisa lebih produktif. Jika kamu ingin membaca tanpa mengocek kantong, kamu bisa memanfaatkan ipusnas yang disediakan oleh pemerintah. Kamu juga bisa ikut kegiatan-kegiatan seperti tukar buku atau pinjam buku untuk menghemat pengeluaran. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak membaca, bukan?

 

Referensi:

https://news.detik.com/berita/d-6486376/hari-keluarga-sedunia-1-januari-sejarah-dan-cara-memperingati Hari Keluarga Sedunia 1 Januari: Sejarah dan Cara Memperingati

Baca artikel detiknews, "Hari Keluarga Sedunia 1 Januari: Sejarah dan Cara Memperingati" Widhia Arum Wibawana

Kontributor: Yuyun Maulidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar