Kamis, 20 Juni 2024

Belajar Sadar Penuh Hadir Utuh Lewat Buku

Memangnya bisa ya, seseorang bisa jadi sadar penuh hadir utuh lewat baca sebuah buku? Uhuk … MinBuk nggak berniat klikbait karena inilah yang memang menjadi bahasan dalam sesi Bicara Buku di minggu lalu.

Sebuah buku yang usut punya usut nih, cukup banyak mendapatkan endorse baik dari para sosok ternama, maupun juga beberapa orang penulis juga. Lalu, setelah itu, apa lagi sih kelebihan dari buku yang kali ini diulas oleh Kak Rahmah dan dimoderatori oleh Kak Yunie Tan.

Bila di sesi Bicara Buku awal Juni 2024 kemarin, Kak Rahmah sudah mengulas buku mengenai optimasi ingatan, kali ini buku Sadar Penuh Hadir Utuh yang beliau bahas akan sedikit banyak menyenggol tentang mindfulness.

Eh, apa sih yang dimaksud mindfulness ini? Ada baiknya kamu temani MinBuk untuk menyimak rangkuman dari sesi Bicara Buku minggu lalu ya. Silakan duduk manis di samping MinBuk. Sini sini ….

bicara buku Sadar Penuh Hadir Utuh

Profil Buku Sadar Penuh Hadir Utuh

Judul                     : Sadar Penuh Hadir Utuh

Penulis                 : Adjie Silarus

Penerbit              : Linguakata

Rilis                        : Maret 2015

Tebal                     : 270 halaman

Blurb Buku Sadar Penuh Hadir Utuh

Kadang kita perlu duduk sejenak merangkul diam, tidak terperangkap masa lalu, tidak juga mengembara ke masa depan.

Sering kali kita merasa sibuk dan kekurangan waktu untuk ini dan itu. Kita berusaha mengerjakan semuanya sekaligus, tanpa sadar bahwa tubuh dan pikiran kita memiliki keterbatasan. Karena itu, buku ini hadir untuk mengajak Anda duduk diam sejenak, agar dapat menyadari kehadiran Anda di sini, saat ini.

Di dalamnya diulas berbagai langkah praktis untuk mencapai mindfulness, yaitu keselarasan tubuh dan pikiran. Dengan begitu, diharapkan Anda dapat menjalani keseharian disertai energi yang lebih positif. Selain dapat membantu mengelola stres, mindfulness juga membuat Anda lebih menghargai kebahagiaan pada hal-hal sederhana.

Semua inspirasi berupa kalimat dalam buku ‘Sadar Penuh Nadir Utuh’ ini saya dapatkan secara gratis dari alam semesta. Untuk itu, silahkan bagi siapa pun yang ingin mengutip sebagian atau seluruh inspirasi di buku ini.

Bahkan, bila ada yang sudah membeli dan merasa sudah selesai membaca buku ini, tolong pinjamkan buku ini kepada siapa pun yang ingin membaca tapi belum membeli. Saya akan ikut berbahagia, karena memang berbagi kebaikan inilah tujuan utamanya.

Jangan ragu pula untuk tidak mencantumkan nama saya sebagai penulis buku ini saat mengutip sebagian atau seluruh inspirasi di buku ini. Silahkan saja jika ingin mengganti nama penulis dengan namamu.

Bagi saya sebagai penulis buku ini, pesan bijak yang semakin banyak dan luas terbagikan lebih penting daripada nama saya sebagai penulis harus tercantumkan.

buku tentang mindfulness

Kesan Membaca Buku Bertema Mindfulness Karya Adjie Silarus

Rupanya, sepanjang sesi mengobrol seru antara Kak Yunie Tan dan Kak Rahmah, MinBuk menemukan empat poin yang rupanya bikin buku Sadar Penuh Hadir Utuh ini cukup berkesan bagi Kak Rahmah. Mungkin akan memberi kesan yang sama pula bila kamu turut membaca buku bertema mindfulness ini.

Kelebihan pertama buku ini, di-endorse oleh banyak tokoh termasuk para penulis terkenal. Nah, memang dipastikan buku ini isinya nggak kaleng-kaleng, kan?

Kelebihan kedua, Latihan-Latihan praktis yang dianjurkan penulis cukup mudah dilakukan. Menurut Kak Rahmah nih, beliau pernah menemukan buku dengan genre seperti ini tetapi latihan-latihan yang tertera perlu usaha yang lumayan.

Kelebihan ketiga, buku ini memuat cerita, pengalaman pribadi penulis, dan quote-quote di halaman tertentu yang diambil dari quote para tokoh dunia maupun quote dari penulis sendiri. Asik ya, jadi menemukan quote motivasi deh.

Kelebihan keempat, buku ini nggak hanya membicarakan tentang sadar penuh hadir utuh saja. Di halaman 105-110 ada penjelasan enam langkah membangun kebiasaan baru juga cara menghentikan kecanduan di halaman 117-118.

Tentang Mindfulness Di Buku Sadar Penuh Hadir Utuh

Penjelasan soal mindfulness di buku ini akan kamu temukan pada halaman 69. Jadi, apa sih mindfulness itu?

Menurut Jon Kabat Zinn, PhD di bidang biologi molekuler dari MIT, Executive Director dari the Center for Mindfulness in Medicine, Health Care, and Society di University of Massachusetts Medical School, serta penggagas program Miridfulness Based Stress Reduction (MBSR) pada tahun 1979. Mindfulness adalah memerhatikan dengan cara tertentu bertujuan, di sini, di saat ini, tanpa melakukan penilaian.

Mindfulness adalah cara sederhana untuk melatih diri agar sadar penuh, hadir utuh di sini dari saat ini.  Dalam artian, lebih menyadari kehidupan dengan segala yang terjadi setiap saat.

Mindfulness merupakan cara yang lemah lembut dan tidak kasar agar secara berkelanjutan diri kita utuh, hadir di sini dan saat ini, menemani segala pengalaman dan rasa yang datang silih berganti dengan cara tertentu, terarah, di sini, saat ini, dan tidak memberikan penilaian. Sederhana tapi mengena ya?

Sejak akhir 1970-an, telah ada lebih dari 1.000 penelitian secara psikologi maupun medis mengenai mindfulness yang membuktikan keabsahan dan betapa luasnya penerapan mindfulness dalam berbagai bidang lho. Jadi, sebenarnya memang prinsip mindfulness begini, sudah banyak disarankan untuk dijadikan kebiasaan harian.

Jika mampu menerapkan Yin Yang ala tradisi Cina ini maka kita akam menyadari atas apa yang sedang terjadi saat ini (untuk kaum muslim berarti rida terhadap takdir yang Allah sudah tetapkan). Kita tetap menikmati kenyamanan tanpa menggenggam erat ketika momentum tersebut hilang dan tetap tenang hidup bersama dengan keadaan yang tidak menyenangkan.

Karena kebahagiaan sesungguhnya ada pada hal-hal kecil yang sering kita lewatkan. Kita sering mengabaikan hal- hal ini karena berpikir bahwa untuk bahagia kita harus mendapatkan hal-hal besar, sesuatu yang diperjuangkan dengan susah payah.

Wah, MinBuk jadi tergoda juga untuk ikutan baca buku Sadar Penuh Hadir Utuh dari Adjie Silarus ini. Nah, kalau kamu, bagaimana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I Am Sarahza : Mengeja Makna Berserah Diri yang Sesungguhnya

J umat siang (22/11) yang lalu, Kak Sasha menyapa seisi grup Forum Buku Berjalan (FBB) dengan sapaan hangat. Seperti yang memang selalu dige...