Kamis, 25 Juli 2024

Bicara Buku: "The Good Neighbor" Karya Ilham Mahendra

Tema misteri tampaknya masih digemari penikmatnya. Meskipun cukup berat dan perlu berpikir, genre ini memunculkan plotwist tidak terduga. Hal inilah yang dirasakan oleh kak Wiwin saat membaca buku berhudul "The Good Neighbor" karya Ilham Mahendra. 

Seperti apa ya keseruannya?




Identitas Buku

Judul : The Good Neighbour 
Penulis: Ilham Mahendra
Tahun terbit : 2019
Penerbit : Noura Publishing

Sinopsis


Menceritakan tentang seekor anjing yang menemukan mayat seorang gadis populer bernama Annissa Anastasya yang telah menghilang selama dua minggu dalam keadaan tertimbun di dalam tanah dengan kondisi sangat mengenaskan sehingga menggemparkan kompleks pemukiman Parkville yang awalnya tenang.

Kepolisian jelas menduga adanya indikasi pembunuhan, namun tanpa ada saksi ataupun bukti membuat mereka harus bekerja ekstra keras untuk mengungkap fakta sebenarnya. Disinilah alibi dan kesaksian dari para tetangga akan menjadi kunci.

Namun ketika semua orang mempunyai alibi sekaligus mencurigakan di satu waktu, asumsi muncul. Ada apakah sebenarnya? Apakah pembunuhan betul-betul rapi atau justru ada fakta tak terduga yang sengaja ditutupi?


Fakta Menarik Tentang Novel "The Good Neighbour"


Alur Rapi dan Banyak Plotwist

The Good Neighbor menjadi novel misteri yang memiliki banyak plotwist menarik. Premis yang menarik, alur tak tertebak, narasi yang mengalir, serta plotwist tak terduga membuat pembaca larut dalam kisahnya. Alur cerita rapi dan saling berhubungan. Sangat cocok untuk penikmat genre thiller dan misteri.

Alur campuran tak membuat penulis kehabisan akal. Untuk meminimalisir kebingungan, penulis menyertakan detail waktu dalan setiap BAB. Setiap cerita memiliki kesinambungan dan tidak melebar kemana-mana.


Motif Beragam Profesi dan Latar Belakang

Penulis berhasil menggambarkan penghuni Parkville yang begitu kompleks. Kasus pembunuhan yang terjadi membuat mereka menjadi tersangka. Bagas sebagai penyidik serta Annissa sebagai korban, kita akan diajak menebak pelaku sekaligus menyelami keseharian semua tokoh dengan latar belakang yang berbeda. Setiap tokoh berperan penting dalam novel ini. 

Penulis juga berhasil memunculkan kemungkinan motif dari masing-masing penghuni, sehingga kita harus menebak-nebak pelaku sebenarnya. Apalagi sifat korban yang angkuh dan haus validasi membuat hubungannya kurang baik dengan orang lain. Sifat itu dia dapatkan dari latar belakang keluarga kurang baik.


Realita masyarakat yang Sering Ditemukan di Perkotaan

Penulis tampaknya ingin mengkritisi masyarakat perkotaan yang minim interaksi dengan tetangga. Sebagai masyarakat yang individual, banyak orang memilih sibuk dengan urusannya tanpa tertarik mengenal tetangga mereka. Persaingan remaja juga banyak ditemukan. Demi hasil yang diinginkan, mereka rela melakukan berbagai cara, bahkan hal-hal buruk.


Pesan Sederhana dan Menyentuh

Pesan yang ingin disampaikan penulis adalah perbanyak interaksi dengan tetangga. Tetangga merupakan orang paling dekat dengan kita selain keluarga. Sebagai mahluk sosial, kita membutuhkan tetangga untuk diandalkan. 

Selain itu, penulis juga mengajak kita untuk peduli terhadap kesehatan mental. Dalam realitanya, banyak orang yang mengaitkan gangguan mental dengan keimanan. Padahal setiap gangguan mental memiliki akar yang perlu dicabut perlahan.


Gaya Penulisan Santai dan Enak Dibaca

Menurut kak Wiwin gaya bahasa yang digunakan nyaman dibaca. Bab nya pendek-pendek membuat pembaca tidak ngos-ngosan membaca. Hal ini membuat banyak pembaca betah menyelesaikan sampai halaman terakhir. Meskipun penulis laki-laki, penulis berhasil menggunakan sudut pandang Anisa (korban perempuan).

Nah, gimana Sobat Buku? Tertarik untuk membaca buku satu ini? Happy Reading!


Kontributor: Yuyun Maulidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rekomendasi 6 Tempat Bersantai yang Edukatif Ibukota: Gratis Loh!

Libur tlah tiba.. Libur tlah tiba... Mungkin itulah yang akan terlintas di benak sobat buku saat libur panjang seperti ini, bukan? Hmm, kira...