Masih bercerita tentang buku, kali ini Forum Buku Berjalan (FBB) kembali mengadakan Bicara Buku melalui WhatsApp Grup. Kali ini, FBB membahas tentang buku self-improvement berjudul 'Jika Kita tak Pernah Jadi Apa-Apa' karya Alvi Syahrin. Penasaran? Yuk langsung kita simak!
BLURB
sumber: Goodreads
IDENTITAS BUKU
FAKTA MENARIK TENTANG BUKU
Gaya Bercerita Khas kak Alvi melalui Buku
Bagi yang pernah membaca buku kak Alvi, tentu tak asing dengan gaya penulisan yang khas ini. Bahasa yang ringan seakan sedang bercerita dengan teman. Usut punya usut, beberapa momen dalam buku pernah dialami langsung oleh penulis loh! Jadi tak heran kan kalau banyak yang merasa relate dengan buku ini. Bagi narasumber sendiri, isi buku tersebut sangat relate dengan kehidupan yang sedang dijalaninya. Jadi bisa sebagai penghibur lara juga ni!
Relate dengan Kehidupan Generasi Muda
Seperti yang disampaikan sebelumnya, buku ini berisikan pengalaman kak Alvi sendiri. Saat kuliah, dia sempat salah jurusan dan membuatnya bingung akan masa depannya. Mindset bahwa jurusan tertentu akan lebih mudah mencari pekerjaan, malah membuat penulis merasa salah jurusan. Tapi eh tapi, ternyata dia bisa sukses loh menulis buku? Keren kannn? Buat kamu yang merasa salah jurusan, kamu wajib nih baca buku ini, dijamin ga minder dan overthinking lagi deh!
Tak hanya itu, buku ini juga diwarnai dengan dunia perkuliahan dan pernak-perniknya, seperti tidak diterima di perguruan tinggi impian, terlambat lulus, mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang), dan ambisi untuk kuliah di luar negeri.
Mengajarkan Tanpa Menggurui
Tema yang diambil self-improvement atau pengembangan diri. So, sedikit-banyak kita akan belajar tipis-tipis tentang mengenal diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, dan mencoba iklas terhadap masa depan yang tak tahu wujudnya. Well, tapi tenang ajak Sobat buku! Bukunya ringan dan enak dibaca kok! Kamu ga akan merasa digurui dengan persoalan pelik itu atau kesulitan memahami bukunya.
Ternyata, buku ini tidak hanya membahas dunia perkuliahan loh! Penulis juga menyelipkan problematika kehidupan lainnya, misalnya sulitnya mencari pekerjaan. Tak hanya itu, penulis juga menyoroti banyaknya generasi yang bekerja tak sesuai jurusan. Hmmm, terus buat apa dong capek-capek kuliah? Eitss, yuk langsung baca bukunya!
Cocok Dibaca Kaum Overthinkers
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, buku berisi 45 Bab ini membahas tentang pengembangan diri, mulai dari mengenal diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, pengalaman penulis iklas saat salah jurusan, memaknai mimpi dan kesuksesan, mengelola emosi yang overthinking, dan pengingat diri yang ‘belum jadi apa-apa’ itu tidak apa-apa. Kisah-kisah ini dibingkai dalam perspektif dan makna-makna baru yang lebih memberdayakan.
Hidup bukan perlombaan dan garis takdir setiap orang berbeda. So, jangan minder ya kalau kamu ‘belum jadi apa-apa’!
Pengingat Diri yang Inspiratif
Well, penulis menyampaikan kalau nggak ada suatu keadaan yang akan menjadi solusi tuntas atas suatu keadaan lain. Setiap keadaan memiliki kemudahan ataupun tantangannya tersendiri. So, tidak ada yang benar-benar menjanjikan di dunia yang serba tidak pasti ini!
Banyak juga nasihat dan hikmah yang bisa dipetik dari pengalaman yang diuraikan penulis tentang kehidupan yang fana ini. Karena itu, menjadi apapun kita nantinya di dunia, ketidakpastian akan terus mengiringi langkah kita. Bertemu masalah yang silih berganti, tidak ada yang abadi.
Karena itu, meski tak tau kita akan menjadi apa nanti, kita hanya perlu melakukan yang terbaik saat ini.
Sebagai bahan renungan, penulis juga menyisipkan berbagai quotes yang diambil dari dalil ataupun potongan surah. Kreatif sekali ya?
Gimana sobat buku? Tertarik untuk membaca?
Tak ada mimpi yang sempurna di dunia yang tak sempurna - Alvi Syahrin
Kontributor: Yuyun Maulidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar