Jumat, 20 September 2024

Alasan Orang-orang Memulai Gaya Hidup Minimalis

Baru baru ini aku melihat headline bebrapa berita nasional tentang penggunaan paylater di Indonesia yang mencapai triliunan!

Jujur aku sebagai bukan pengguna paylater (dan semoga ngga akan pernah) can't relate. Tapi ini nyata! Ngga apa-apa kalo digunakan  untuk kebutuhan primer. Yang jadi masalah adalah kalau pakai paylater untuk hal yang ngga bituh butuh amat. Misal, buat biaya ngopi supaya dapat validasi circle terdekat, shopping impulsif dan lain sebagainya. 



Gaya hidup minimalis bia jadi jalan untuk hidup yang lebih self controlled. Gaya hiduo ini berfokus pada bijak berkonsumsi, hidup lebih bermakna dan terhubung dengan apa yang benar-benar penting.


ALASAN SOSIAL 

Media sosial memainkan peran penting dalam penyebaran tren minimalisme. Banyak influencer dan tokoh publik yang mempromosikan gaya hidup ini, memamerkan rumah sederhana, pakaian kapsul (wardrobe capsule), dan pola pikir yang lebih fokus pada pengalaman daripada barang. Tren global seperti "decluttering" (menyingkirkan barang-barang yang tidak dibutuhkan) yang dipopulerkan oleh tokoh seperti Marie Kondo juga mempengaruhi generasi muda untuk menyederhanakan hidup mereka.


ALASAN FINANSIAL

Banyak generasi muda menghadapi tekanan ekonomi, seperti biaya hidup yang tinggi, harga properti yang semakin tidak terjangkau, dan ketidakpastian karier. Gaya hidup minimalis membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih baik, dengan fokus pada pengeluaran yang lebih bijaksana dan mengurangi ketergantungan pada konsumsi material.


ALASAN PSIKOLOGIS

Generasi muda semakin menyadari pentingnya kesehatan mental dan kebahagiaan yang tidak terkait dengan materi. Minimalisme membantu mengurangi stres yang disebabkan oleh kelebihan barang, hutang konsumtif, dan gaya hidup yang penuh tekanan. Dengan memiliki lebih sedikit, mereka bisa lebih fokus pada hal-hal yang memberi makna dan kebahagiaan jangka panjang.


ALASAN SPASIAL

Kehidupan di kota-kota besar sering kali mendorong orang untuk hidup lebih minimalis, terutama karena ruang yang terbatas di apartemen atau rumah kecil. Selain itu, mobilitas tinggi dan gaya hidup yang lebih dinamis membuat generasi muda lebih memilih memiliki barang-barang yang fungsional dan multifungsi, daripada barang yang hanya menambah kerumitan.

Beberapa pesan yang mau aku sampaikan: 


- Tidak perlu menunggu bisa sempurna

- Setiap keputusan kecil memiliki dampak besar pada diri Anda, orang di sekitar, dan lingkungan.

- Kesederhanaan bukan berarti kekurangan, tetapi sebuah cara untuk lebih fokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidup Anda.

- Fokus pada kualitas, kuantitas

- Hargai yang Momsis miliki

- Fokus pada pengalaman, bukan narang

Gaya hidup minimalis semakin diminati oleh generasi muda Indonesia karena sesuai dengan kebutuhan mereka akan keberlanjutan, kesejahteraan mental, dan tekanan ekonomi. Media sosial dan tren global mempercepat adopsi gaya hidup ini, sementara kesadaran akan pentingnya hidup sederhana, sehat, dan bermakna semakin mendorong popularitasnya di kalangan anak muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I Am Sarahza : Mengeja Makna Berserah Diri yang Sesungguhnya

J umat siang (22/11) yang lalu, Kak Sasha menyapa seisi grup Forum Buku Berjalan (FBB) dengan sapaan hangat. Seperti yang memang selalu dige...