Jumat, 20 Desember 2024

Baca Buku Palestina Di Temu Buku Online FBB


Hai, hai, hai. Diantara Sobat Buku apakah ada yang peduli dengan isu konflik Palestina ? Peduli isu Palestina tidak harus beragama islam, kok. Ini tentang isu kemanusiaan. Di mana segala bentuk penjajahan dan kekejaman di muka bumi harus dimusnahkan.

Pada bulan Desember tahun ini, Komunitas FBB (Forum Buku Berjalan) mengadakan Temu Buku Online edisi baca buku Palestina. Tepatnya di hari Sabtu tanggal 14 Desember.  Baca buku edisi Palestina ada 3 buku lho. Tidak cuma 1 saja. apa saja bukunya ? Baca artikel ini sampai selesai ya! ^^


Buku pertama : Meneropong  Masa Depan  Masjid Al-Aqsha dan Palestina

Buku pertama dibahas oleh Kak Rahmah, yang termasuk kategori nonfiksi. Kak Rahmah menuturkan bahwa buku ini terdiri dari 6 bab.  Meliputi pengenalan tentang Masjid Al-Aqsha, sejarahnya, hubungan Masjid Al-Aqsha dengan Masjidil Haram, keajaibannya, hubungan Masjid al-Aqsha (Palestina) dan Indonesia, dan terakhir masa depan Al-Aqsha (Isyarat Al-Qur'an, Hadis, dan Para Ulama).

Identitas buku 

Penulis : H. Royani, MA.

Penerbit : Amerta Media

Jumlah halaman : 207 halaman

Proses penulisan : Oktober 2021-November 2023

Uniknya, di dalam buku terdapat surat Einstein.  Surat Einstein ini menjadi terkenal setelah diterbitkan ulang pada tahun 2021. Inti dari surat menyebutkan bahwa Einstein meramalkan pembentukan negara Israel akan menjadi sumber konflik berkepanjangan



Buku kedua berjudul “Detail Kecil”

Buku kedua disampaikan oleh Kak Visya. Buku yang dibahas termasuk kategori fiksi. Penulisnya adalah Adania Shibli, yang lahir di Palestina, lalu menetap di Berlin dan Yerusalem.  Novel karya Adania Shibli ini mengangkat pengalaman tragis penjajahan Palestina yang terbagi jadi dua POV.

Menurut Kak Visya, novel ini berbeda dengan yang lainnya karena judul buku tidak tersemat kata-kata yang berbau Palestina, penjajahan dan sejenisnya.  Kisah yang disorot dalam novel ini yaitu cara tentara Isarel memperlakukan seorang wanita Arab Badui dan pencarian kebenaran tentang peristiwa di masa lalu. 

Identitas buku

Penulis : Adania Shibli

Penerbit : Bentang Pustaka

Tahun terbit : September 2024

Jumlah halaman : 128 halaman

sumber: bentang pustaka

Buku ketiga berjudul “Ahed Tamimi: Gadis Palestina yang melawan tirani Israel”

Buku terakhir diulas oleh Kak Jade. Termasuk kategori nonfiksi, hampir mirip dengan buku biografi. Penulisnya tidak hanya 1, tapi 4 penulis yaitu Manal Tamimi, Paul Heron, Paul Morris dan Peter Lahti.

Bercerita tentang Ahed Tamimi, seorang aktivis perempuan Palestina dari desa Nabi Saleh di wilayah pendudukan Tepi Barat, teritorial Palestina. Ia dikenal karena penampilan dalam gambar-gambar dan video-video  yang berkelahi dengan para prajurit Israel.  Ahed Tamimi menjadi perhatian dunia ketika dia ditangkap tentara Israel menjelang Natal 2017. Muncul lah kampanye #FreeAhed beredar luas secara online.  Dari kisah Ahed memberi keberanian dan harapan pada siapapun, dimanapun, untuk berani membela diri ketika diperlakukan tidak adil.

Identitas buku

Pengarang : Manal Tamimi, Paul Heron, Paul Morris dan Peter Lahti

Penerbit : Mizan Publishing

Tahun terbit : 2018

Edisi Bahasa : Indonesia

Jumlah hal : 248 halaman


Penutup

Dengan diadakannya Temu Buku edisi Baca Buku Palestina, diharapkan Sobat Buku lebih paham dan semakin banyak yang sadar tentang posisi Palestina. Mengetahui bahwa isu Palestina perlu disuarakan, dan jangan pernah dilupakan.

Membaca buku tentang Palestina membantu kita untuk memahami lebih dalam konflik yang kompleks ini, meningkatkan empati terhadap penderitaan rakyat Palestina, membentuk opini yang lebih kritis dan menjadi warga dunia yang lebih peduli.

Dengan membaca buku, kita bisa melihat langsung dampak konflik dari perspektif yang berbeda dan terdorong untuk ikut berkontribusi dalam mencari solusi damai.

 

Referensi tulisan

Website Gramedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing Jadi Barista? Temukan Keajaibannya di Kedai Kopi Bulan Purnama

Hai hai Sobat Buku! Ada yang suka baca buku fiksi ga? Udah tau belum ada buku genre magical realism. Kalau kamu pernah baca buku terjemahan ...