Minggu, 23 Februari 2025

5 Penulis Yang Ngegas Soal Politik. Ada Favoritmu Ga?

 

ilustrasi penulis yang peduli politik Indonesia

Politik itu bukan cuma pas pemilu doang, ya kan? Bukan juga cuma urusan partai-partai. Tapi, sadar ga sih, sebenarnya politik itu ada di keseharian kita. Kayak pas kita ngawasin kinerja pemerintah atau ngritik kebijakan yang nggak sesuai. Faktanya, politik itu ngaruh banget ke hidup kita, lho! Mulai dari biaya sekolah, kesehatan, sampai urusan perut. Iya, urusan perut juga! Soalnya, kayak kemarin tuh, gas elpiji susah banget dicari. Itu kan juga gara-gara kebijakan politik.

Politik itu nggak cuma urusan orang tua. Anak muda pun juga perlu terlibat. Misalnya para penulis buku ini. Mereka nggak cuma jago nulis buku, tapi juga berani 'ngegas' soal politik di media sosial. Menyuarakan pendapat dengan mengkritik pemerintah dengan gaya mereka yang khas. Penasaran siapa aja? Yuk, simak daftar penulis 'nyinyir' favorit Gen Z berikut ini!

 

Berikut 5 penulis buku yang berani mengkritik pemerintah

1. Tere Liye.

Menurut Minbuk, Tere Liye merupakan penulis yang paling aktif bersuara di sosial media. Biasanya yang dikomentari judul artikel berita dari media mainstream, lalu dibuat postingan.  Komentarnya selalu panjang dan khas Tere Liye. Siapa yang udah follow Instagram nya? Kalau mau ikutan komentar di akun beliau, harus baca caption sampai selesai ya. Hehe. 

instagram tere liye

Menurut Tere Liye, anak muda harus peduli dan kritis terhadap kebijakan pemerintah. Rajin-rajin membaca, dan punya rasa ingin tahu. Jangan nurut-nurut aja. Tolak serangan fajar (baca: sogokan) saat pemilihan pemimpin.  

2. JS Khairen,

Penulis JS Khairen. JS nya apa? Kepanjangan dari Jombang Santani. Penulis yang berasal dari Minang ini lahir tahun 1991. Hem, berarti sudah masuk usia 30an ya. Masih muda.  JS Khairen baru-baru ini diundang untuk berdiskusi tentang pembajakan buku. Dia datang bersama Dee Lestari dan penulis lainnya. Katanya kesimpulan dari acara tersebut tidak ada. Omon-omon saja. Ya begitu lah pemerintah tidak serius mengurus pembajakan. Begitu katanya. 

instagram js khairen
JS Khairen juga sering mengomentari judul artikel berita terhangat. Seperti pengangkatan Staf Khusus, kenaikan biaya kuliah, dan ajakan kabur aja dulu. Btw, udah baca bukunya JS. Khairen belum?

3. Puthut EA.

instagram puthut EA
Siapa yang sudah nonton film “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu”? Film tersebut merupakan adaptasi dari judul buku yang sama karyanya Puthut EA. Beliau juga sebagai pendiri penerbit Buku Mojok. Bersama tim Mojok lainnya, beliau membuat konten di medsos seputar kebijakan pemerintah. Baik reels, foto, tulisan dan podcast.

4. Okky Madasari

Penulis keempat adalah seorang ibu yang tidak hanya menulis, tapi berprofesi sebagai sosiolog dan  pendiri paltform Omon-omon. Unik ya namanya? Apakah terinpirasi dari Presiden Prabowo? Haha. Platform Omon-omon adalah tempat untuk menyalurkan kepenulisan dengan berfokus pada esai, fiksi, dan puisi. Selain itu, juga mengadakan pelatihan menulis. Apakah Sobat Buku tertarik?

instagram Okky Madasari
Dalam postingan instagramnya beliau membacakan puisi tentang universitas mendapatkan izin Kelola tambang dari pemerintah. Puisi tersebut dibacakan dalam aksi bersama warga kampus Fisipol, UGM Yogyakarta.

BACA JUGA : Menyelami Sejarah Dari Buku Ini, Yuk

 

5. Leila S. Chudori

Siapa yang sudah baca buku Laut Bercerita? Bukunya telah dicetak ulang 84 kali, lho. Keren ya? Minbuk sudah baca kisahnya Laut. Sedih banget ya. Kabarnya cerita ini diadaptasi dari kisah nyata kejadian 98.

instagram Leila Chudori
Di Instagramnya, Ibu Leila S. Chudori sering banget ikut aksi Kamisan. Beliau juga ngerasain banget sedihnya kejadian 98. Dan parahnya, sampai sekarang kasus kematian korban dan pelaku kejahatan 98 belum ditangkap. Sedih banget, kan?

 

Nah, itu dia 5 penulis keren yang nggak cuma jago nulis, tapi juga berani 'ngegas' soal politik. Mereka buktiin kalau anak muda juga bisa peduli dan bersuara tentang isu-isu penting. Gimana, ada penulis favoritmu di daftar ini? Atau mungkin kamu punya rekomendasi penulis lain? Share di kolom komentar, ya!

Yuk, kita ikutin jejak mereka dan mulai 'nyinyir' cerdas di medsos!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Kamis, 20 Februari 2025

Karya Dee Lestari yang Tanpa Rencana

Buku berjudul Tanpa Rencana karya Dee Lestari belum lama ini sering wara-wiri di linimasa berkat unggahan dari para bookstagramer Indonesia. Sampulnya yang didominasi warna putih, sungguh menarik hati. Minbuk pun memantau beberapa book blogger yang turut mengulas buku ini di blog mereka masing-masing.

Entah keberuntungan atau apa namanya, Kak Geeta Anjani yang merupakan seorang Addections -- sebutan untuk para pembaca loyal dari karya-karyanya Ibu Suri Dee Lestari -- hadir dalam sesi Bicara Buku untuk mengulas buku dari Ibu Suri yang terbaru. Wuaa ... Sobat Buku di Forum Buku Berjalan sungguh beruntung sekali.

Kamis, 13 Februari 2025

Trik dan Tips dari Buku Self Healing Karya dr. Aisah Dahlan

Sosok dr. Aisah Dahlan selama ini dikenal sebagai pakar dalam bidang neurologi dan parentig. Maka, ketika Kak Rahmah hadir di sesi Bicara Buku untuk mengulas buku beliau yang bertajuk Self Healing, tentu saja rasa penasaran MinBuk meningkat. 

Kak Nurlaila Jihadah atau biasa disapa Kak Ela, membuka sesi bincang-bincang dengan bertanya pada Sobat Buku, tentang adakah yang sudah baca buku bersampul hijau lembut ini juga? Rupanya ... mayoritas Sobat Buku di ruang obrolan hari itu, menunggu ulasan buku ini sebab lebih penasaran pada isinya.

Kamis, 06 Februari 2025

Belajar Memilah Keseharian dari Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson sebenarnya sudah sering sekali wara-wiri di linimasa. MinBuk yakin sekali kalau Sobat Buku juga sudah pernah mendapati review-nya, menemukannya di rak bestseller toko buku, atau tergoda untuk membelinya. Bisa jadi, kamu malah sudah ikut menamatkannya juga. 

Hari itu, Kak Rahmah membuka sesi Bicara Buku dengan pernyataan yang hampir serupa. Buku bersampul jingga gonjreng yang Kak Yunie bawa, memang sudah sering sekali diperbincangkan oleh banyak sekali pembaca.

Namun rupanya, seringnya buku Mark Manson ini seliweran di feed Instagram dari Kak Yunie, kemudian Kak Yunie mendapati kalau buku ini tuh sedang hype dijadikan bahan obrolan di sana-sini, ujungnya Kak Yunie malah nggak tertarik untuk ikut baca. 

Senin, 03 Februari 2025

Pertama Kali Ikut Temu Buku? Simak 5 Tips Ini!

 


Hai Sobat Buku!

Pernah ga kamu membayangkan berada diantara orang yang sama-sama menyukai buku? Atau mungkin bertemu dengan teman baru yang memiliki kesamaan buku dan penulis favorit? Lalu  berdiskusi dan membahas isi bukunya bersama-sama.  Atau apakah Sobat Buku ingin menambah koleksi buku tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam?  

Temu Buku adalah jawabannya! Acara seru ini tidak hanya sekadar tukar-menukar buku, tetapi juga menjadi ajang untuk memperluas wawasan dan membangun komunitas. Bagi Sobat Buku, yang baru pertama kali ingin mengikuti Temu Buku, artikel ini akan membantumu menemukan pengalaman yang tak terlupakan. Yuk, simak tips-tipsnya!

 

Tips Mengikuti Temu Buku

Jika pertama kali ikut Temu Buku, tentu ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

  1. Cari tahu informasi acara

    • Tema: Cari tahu tema acara Temu Buku yang akan diikuti. Ini akan membantumu mempersiapkan buku-buku yang ingin kamu bawa atau diskusikan.
    • Format: Apakah acara akan berupa tukar-menukar buku, diskusi buku, atau kombinasi keduanya? Ketahui format acara agar kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik.
    • Aturan: Setiap acara temu buku biasanya memiliki aturan yang berbeda-beda. Pastikan kamu membaca dan memahami semua aturan yang berlaku.
  2. Pilih buku yang ingin dibawa

    • Pilih buku yang sudah selesai atau yang sedang kamu baca dan ingin didiskusikan dalam Temu Buku. Selain itu, persiapkan buku yang akan ditukar.
  3. Persiapkan diri untuk berdiskusi

    • Baca ringkasan: Sebelum acara, bacalah kembali ringkasan buku yang ingin didiskusikan. Ini akan membantu mengingat detail cerita dan siap berbagi pendapat.
    • Siapkan pertanyaan: Persiapkan beberapa pertanyaan menarik tentang buku yang ingin ditanyakan kepada peserta lain.
  4. Bawa perlengkapan yang dibutuhkan

    • Tas: Bawa tas yang cukup besar untuk membawa buku-buku.
    • Buku catatan: Catat judul buku menarik yang kamu temukan atau pertanyaan yang ingin ditanyakan nanti.
    • Pulpen: Untuk mencatat informasi penting.
    • Minuman dan makanan ringan: Jika acara berlangsung cukup lama, siapkan makanan dan minuman ringan untuk menjaga energi.
  5. Jangan ragu untuk berinteraksi

    • Sapa peserta lain: Jangan ragu untuk menyapa peserta lain dan memulai percakapan.
    • Berbagi pendapat: Sampaikan pendapat tentang buku yang sedang didiskusikan. Bicara dengan bahasa yang santai, namun tetap sopan. Berpendapat tanpa merendahkan dan menyepelekan bacaan peserta lain.
    • Tanyakan pertanyaan: Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang ingin diketahui.

 

Temu Buku Yogyakarta. sesi sharing bacaan

Aturan-aturan yang perlu diperhatikan di Temu Buku

1. Menggunakan pakaian bebas, nyaman, dan sopan. 

Bebas memakai baju dengan model dan warna apapun. Asalkan tetap sopan. Jika perempuan tidak berpakaian seksi yang mengundang perhatian. Tidak diperbolehkan menggunakan pakaian dengan atribut politik.

2. Membawa buku bacaan untuk didiskusikan. 

Biasanya tidak dibatasi genre. Info lebih lengkap bisa cek di Instagram buku berjalan ya.

3. Membawa buku bacaan original dan layak baca untuk ditukar. 

Jumlah buku yang mau ditukar boleh lebih dari 1. Usahakan buku yang akan ditukar adalah buku terbitan 5 tahun terakhir. Kondisi buku tidak robek, tidak ada halaman lepas, tidak dimakan rayap, tidak banyak coretan dan jilidan masih kuat.   

4. Tertib dan menjaga kebersihan di sekitar tempat berlangsungnya acara Temu Buku. 

Mohon tidak membuang sampah sembarangan, tidak teriak-teriak. Pokoknya tetap kondusif karena lokasinya bercampur baur dengan masyarakat luas.  

5. Menerapkan 5s (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)

ke semua peserta Temu Buku dan masyarakat sekitar. Kalau ke masyarakat cukup 3s saja (senyum, sopan, santun)

sesi foto Temu Buku Jabodetabek


Agar kamu bisa lebih siap dan menikmati acara

Temu buku adalah ajang untuk bersenang-senang dan bertemu dengan sesama pencinta buku. Jadi, nikmati setiap momennya. Selain itu,  dengarkan pendapat orang lain tentang buku. Siapa tahu Sobat Buku akan menemukan sudut pandang baru yang menarik.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Sobat Buku akan merasa lebih percaya diri dan menikmati pengalaman mengikuti Temu Buku. Selamat mencoba!

5 Buku Motivasi Ilustrasi. Instagramable Dan Gratis Di iPusnas!

Hai, Sobat Buku! Apakah kamu sedang merasa bosan dengan buku motivasi yang begitu-begitu aja? Apakah kamu ingin membaca buku tipis sekaligus...