Kamis, 26 Desember 2024

Menjadi Manusia Menjadi Hamba : Buku Tentang Apa?

Adakah di sini Sobat Buku yang tahu tentang youtube channel #NgajiFilsafat seperti Kak Ramhah? Rupanya, Kak Rahmah pun mengenal buku Menjadi Manusia Menjadi Hamba karya Fahruddin Faiz, dari sana.

Untuk kali pertama sepanjang Minbuk bertugas nih, baru kali ini Minbuk menyaksikan Kak Rahmah tampil selaku mengulas tanpa ditemani moderator. Akan seseru apa sih sesi bahas buku kali ini? Lalu, buku Menjadi Manusia Menjadi Hamba ini akan memberi banyak pesan apa saja untuk kita semua nih, Sobat Buku?

Minggu, 22 Desember 2024

Ngobrolin Buku Terbaik 2024 Di Temu Buku Depok


 Kita sudah di penghujung tahun 2024 nih. Terasa letihnya ya? Apakah Sobat Buku sudah menyelesaikan tantangan membaca di tahun ini? Sudah kah mencapai target atau bahkan melampaui target ? Apapun hasilnya, semoga Sobat Buku dapat menikmati kegiatan membaca ya.

Komunitas Buku Berjalan telah mengadakan Temu Buku Offline di Depok. Tepatnya di Aksata Coffee, pada hari Minggu tanggal 22 Desember 2024. Para Sobat Buku yang hadir membahas tentang buku-buku terbaik 2024 versi mereka. Apa saja tuh bukunya? Yuk baca artikel ini sampai selesai ya ^^

Ngobrolin Buku Terbaik 2024

Pada Temu Buku kali ini, ada sesi ngobrolin buku terbaik 2024 versi peserta Temu Buku. Beberapa yang hadir mengakui bahwa buku-buku yang dibaca hanya diunggah di Instagram atau blog pribadinya. Adapun yang lain mencatat buku bacaannya di laman Goodreads. Sekaligus memiliki jumlah target buku yang dibaca tahun ini.

Meskipun, memiliki kegemaran yang sama, yakni membaca buku. Namun, masing-masing mempunyai pilihan buku terbaik 2024 versinya sendiri. Kategorinya mulai dari buku fiksi sampai buku nonfiksi.  

 

Buku Terbaik 2024: Melogika Rasa

sumber: instagram visyabiru
Menurut Kak Visya, buku terbaik versinya adalah “Melogika Rasa” yang ditulis oleh Rosyid Gede Prabowo. Buku ini termasuk nonfiksi pengembangan diri, sekaligus belajar dengan pendekatan fisika kuantum. Namun, dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami. Misalnya tentang pembahasan  Kenapa Saat Impian Diceritakan Kok Malah Gagal?" . Menurut Kak Visya, buku ini menyatakan kemungkinan besar karena getaran keinginan kita bersinggungan dengan orang-orang yang tidak suka dengan impian kita (getaran negatif) dan ternyata lebih besar dibandingkan getaran positif kita. 
 

Kak Visya melanjutkan kita juga dapat insight soal makna di balik berdoa. Mulai dari berdoa sampai strategi berdoa yang berpeluang besar dikabulkan. Meskipun semua kembali lagi ke takdir dan keputusanNya. Namanya juga usaha. Ya ga? 

 

Buku Terbaik 2024 : Teruslah Bodoh, Jangan Pintar

sumber: goodreads

Kalau Kak Visya mendokumentasikan buku bacaannya di Instagram. Berbeda halnya dengan Kak Mirna. Dia mencatatnya di laman Goodreads dan mengikuti tantangan membaca. Kamu juga bisa kok ikutan tantangan membaca. Caranya buat akun terlebih dahulu, kemudian mendaftar tantangan baca. Tertarik ikut?

Kak Mirna merekomendasikan buku terbaik dari buku karangannya Tere Liye, Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Menurutnya buku ini seru banget dan sesuai dengan kenyataan bangsa Konoha Indonesia. Menurut Kak Mirna, buku ini tampaknya diangkat dari kisah nyata, tapi dipoles cerita fiksi.

Menceritakan betapa curangnya sebuah perusahaan tambang dan ketidakadilan pemerintah.  Masyarakat mendapatkan banyak kerugian akibat ulah perusahaan tambang tersebut. Contohnya anak-anak sakit kulit, dada sesak, nelayan kesulitan mendapatkan ikan, air tercampur limbah pabrik, dll.  Pemerintah, dan TNI  tidak menghukum perusahaan tambang tersebut. Justru malah membantu kecurangan. Mereka menutup mata terhadap kesulitan masyarakat. Meskipun, telah diselenggarakan pengadilan tertutup. Hakim pun mau saja disuap untuk mendukung perusahaan tambang tersebut. Terdengar familiar bukan?

 

Buku Terbaik 2024 : Perkumpulan Anak Luar Nikah

sumber: instagram bacha.santai

Sama halnya dengan Kak Visya. Kak Acha mencatat buku bacaannya di Instagram dan blognya. “Selesai baca buku, biasanya langsung aku review”, aku Kak Acha.  Buku Terbaik 2024 versi Kak Acha adalah Perkumpulan Anak Luar Nikah. Buku ini termasuk kategori drama, sejarah dan sedikit romansa. Buku yang ditulis Grace Tioso menawarkan untold story. Di mana menceritakan masa lalu etnis Tionghoa pada masa Orde Baru.

Pada zaman itu, muncul sikap sentimen kepada etnis Tionghoa. Sehingga menyebabkan orang Chindo (Cina-Indonesia) kesulitan dalam mengurus Akte. Tokoh utama (Martha), sebenarnya bukan anak di luar nikah. Dia punya ibu dan bapak. Hanya saja bapaknya Chindo, sedangkan ibunya Indonesia. Saat kuliah di Singapura, Martha memalsukan aktenya. Lalu beberapa tahun kemudian kebohongan itu terungkap.

Dari buku ini, penulis ingin mengungkapkan tentang kesedihan etnis Tionghoa, dan akibatnya dirasakan sampai generasi sekarang. Sekitar 30 tahun lalu mereka dikucilkan, bahkan sampai sekarang tetap mendapat cap kurang menyenangkan dari masyarakat.

 

Buku Terbaik 2024 : Sitti Nurbaya

sumber: goodreads

Pilihan buku terbaik 2024 versi Kak Desty adalah karya sastranya Marah Rusli, “Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai”. Pernah dengar ceritanya Sitti Nurbaya? Ceritanya bukan kawin paksa, ya! Melainkan secara sukarela menikah dengan Datuk Maringgih. Demi menyelamatkan ayahnya agar tak masuk penjara.

Buku fiksi romansa yang terbit tahun 1922 ini, kental akan budaya di daerah Padang. Aturan ketat yang melarang perempuan bersuami untuk berduaan dengan laki-laki. Kalau bertemu saudara laki-laki dan ayah masih boleh. Banyak juga yang menyebut kisah cinta Sitti Nurbaya dan Samsulbahri bagaikan Romeo dan Juliet.

“Apabila kita membaca kembali novel Sitti Nurbaya, maka sangat boleh jadi kita akan menemukan makna-makna baru.” – Maman S. Mahayana, kritikus sastra.

Ngopi sambil baca buku? Sabi banget!

Temu Buku ini berlangsung di Aksata Coffee & Roastery, Depok. Kesan Minbuk saat pertama kali datang ke sana adalah senang banget. Rasanya ga mau pulang karena tempatnya terlalu nyaman. Hihi.

Sebagai pecinta buku dan suka ngopi, Sobat Buku wajib berkunjung ke sana. Koleksi bukunya bagus-bagus dan banyak buku popular. Ada buku berbahasa Indonesia, sampai Bahasa Inggris. Buku fiksi maupun nonfiksi. Baca buku di sini gratis ya, tapi hanya bisa baca di tempat. Tidak untuk dibawa pulang. Kecuali buku yang masih segel boleh dibawa pulang. Tapi harus beli. Hehe.

Cemilan dan minumannya enak dengan harga terjangkau. Ah jadi ingin datang lagi. Seandainya Minbuk warga Depok, pasti akan sering mampir. Hehe. Dan juga ada tempat baca anak-anak, colokan listrik, toilet dan musola. Jika ingin makan nasi, bisa beli di toko sebelah. Lengkap kan?

Buku terbaik 2024 versi Sobat Buku  

Berdasarkan 4 rekomendasi buku terbaik di atas, apakah ada yang sudah Sobat Buku baca? Kalau belum berarti masuk ke deretan TBR nih. Hehe. Sampai jumpa di Temu Buku tahun depan! Minbuk tunggu kehadiranmu ya. Kalau versi Sobat Buku, apa buku terbaik 2024? Spill di kolom komentar yuk. ^^

Salam literasi

 

Referensi

Goodreads

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210210145438-20-604775/melacak-sejarah-prasangka-pada-etnis-tionghoa-di-indonesia

Jumat, 20 Desember 2024

Baca Buku Palestina Di Temu Buku Online FBB


Hai, hai, hai. Diantara Sobat Buku apakah ada yang peduli dengan isu konflik Palestina ? Peduli isu Palestina tidak harus beragama islam, kok. Ini tentang isu kemanusiaan. Di mana segala bentuk penjajahan dan kekejaman di muka bumi harus dimusnahkan.

Pada bulan Desember tahun ini, Komunitas FBB (Forum Buku Berjalan) mengadakan Temu Buku Online edisi baca buku Palestina. Tepatnya di hari Sabtu tanggal 14 Desember.  Baca buku edisi Palestina ada 3 buku lho. Tidak cuma 1 saja. apa saja bukunya ? Baca artikel ini sampai selesai ya! ^^


Buku pertama : Meneropong  Masa Depan  Masjid Al-Aqsha dan Palestina

Buku pertama dibahas oleh Kak Rahmah, yang termasuk kategori nonfiksi. Kak Rahmah menuturkan bahwa buku ini terdiri dari 6 bab.  Meliputi pengenalan tentang Masjid Al-Aqsha, sejarahnya, hubungan Masjid Al-Aqsha dengan Masjidil Haram, keajaibannya, hubungan Masjid al-Aqsha (Palestina) dan Indonesia, dan terakhir masa depan Al-Aqsha (Isyarat Al-Qur'an, Hadis, dan Para Ulama).

Identitas buku 

Penulis : H. Royani, MA.

Penerbit : Amerta Media

Jumlah halaman : 207 halaman

Proses penulisan : Oktober 2021-November 2023

Uniknya, di dalam buku terdapat surat Einstein.  Surat Einstein ini menjadi terkenal setelah diterbitkan ulang pada tahun 2021. Inti dari surat menyebutkan bahwa Einstein meramalkan pembentukan negara Israel akan menjadi sumber konflik berkepanjangan



Buku kedua berjudul “Detail Kecil”

Buku kedua disampaikan oleh Kak Visya. Buku yang dibahas termasuk kategori fiksi. Penulisnya adalah Adania Shibli, yang lahir di Palestina, lalu menetap di Berlin dan Yerusalem.  Novel karya Adania Shibli ini mengangkat pengalaman tragis penjajahan Palestina yang terbagi jadi dua POV.

Menurut Kak Visya, novel ini berbeda dengan yang lainnya karena judul buku tidak tersemat kata-kata yang berbau Palestina, penjajahan dan sejenisnya.  Kisah yang disorot dalam novel ini yaitu cara tentara Isarel memperlakukan seorang wanita Arab Badui dan pencarian kebenaran tentang peristiwa di masa lalu. 

Identitas buku

Penulis : Adania Shibli

Penerbit : Bentang Pustaka

Tahun terbit : September 2024

Jumlah halaman : 128 halaman

sumber: bentang pustaka

Buku ketiga berjudul “Ahed Tamimi: Gadis Palestina yang melawan tirani Israel”

Buku terakhir diulas oleh Kak Jade. Termasuk kategori nonfiksi, hampir mirip dengan buku biografi. Penulisnya tidak hanya 1, tapi 4 penulis yaitu Manal Tamimi, Paul Heron, Paul Morris dan Peter Lahti.

Bercerita tentang Ahed Tamimi, seorang aktivis perempuan Palestina dari desa Nabi Saleh di wilayah pendudukan Tepi Barat, teritorial Palestina. Ia dikenal karena penampilan dalam gambar-gambar dan video-video  yang berkelahi dengan para prajurit Israel.  Ahed Tamimi menjadi perhatian dunia ketika dia ditangkap tentara Israel menjelang Natal 2017. Muncul lah kampanye #FreeAhed beredar luas secara online.  Dari kisah Ahed memberi keberanian dan harapan pada siapapun, dimanapun, untuk berani membela diri ketika diperlakukan tidak adil.

Identitas buku

Pengarang : Manal Tamimi, Paul Heron, Paul Morris dan Peter Lahti

Penerbit : Mizan Publishing

Tahun terbit : 2018

Edisi Bahasa : Indonesia

Jumlah hal : 248 halaman


Penutup

Dengan diadakannya Temu Buku edisi Baca Buku Palestina, diharapkan Sobat Buku lebih paham dan semakin banyak yang sadar tentang posisi Palestina. Mengetahui bahwa isu Palestina perlu disuarakan, dan jangan pernah dilupakan.

Membaca buku tentang Palestina membantu kita untuk memahami lebih dalam konflik yang kompleks ini, meningkatkan empati terhadap penderitaan rakyat Palestina, membentuk opini yang lebih kritis dan menjadi warga dunia yang lebih peduli.

Dengan membaca buku, kita bisa melihat langsung dampak konflik dari perspektif yang berbeda dan terdorong untuk ikut berkontribusi dalam mencari solusi damai.

 

Referensi tulisan

Website Gramedia

 

Kamis, 19 Desember 2024

Buku Media Sosial dan Budaya Baca Kita yang Ditulis Oleh Eks Kepala Perpusnas

Sobat Buku, sebagai pembaca buku nih, sejauh mana sih kamu merasakan dampak dari media sosial dengan kehidupan membacamu? Apakah keberadaannya memberi pengaruh besar yang membuatmu kehilangan fokus membaca seperti dulu?

Buku Media Sosial dan Budaya Baca Kita yang kali ini diulas oleh Kak Ramhah dan ditemani oleh Kak Suci, akan memberikan pandangan apa ya pada kita, Sobat Buku? Catatan pentingnya, buku ini ditulis oleh Muhammad Syarif Bando, eks kepala Perpusnas yang menjabat sepanjang Juni 2016 hingga Desember 2023 lalu.

Selasa, 17 Desember 2024

Merayakan Literasi dan Dunia Blog di Temu Buku Semarang


Halo Sobat Buku! Tak terasa ya sudah akhir bulan tahun 2024. Menjelang penutupan akhir tahun, FBB (Forum Buku Berjalan) telah mengadakan Temu Buku di Kota Semarang. Sopo nih sing wong Semarang? Kudu kepo ya. Haha.

Temu Buku Semarang yang ke-5 kali nya ini, diadakan pada hari Minggu 15 Desember 2024 di Domestik Cafe. Ada yang spesial lho di TemuBuku ini. Mau tau ? Mau tau? Baca sampai selesai ya! 😉

sumber: ig tukarbuku_berjalan

 

Temu Buku kedatangan bintang tamu

Spesialnya adalah kehadiran Bintang tamu nih. Dia adalah Kak Farida Pane sebagai narasumber. Beliau berbagi pengalaman tentang blog. Kita kenalan dikit ya dengan Kak Farida Pane. Beliau sebagai blogger, penulis buku dan penulis skenario.

Kak Farida telah menjadi blogger profesional sejak tahun 2019. Telah menerbitkan buku cetak maupun menulis di platform online seperti Wattpad. Selain itu, Kak Farida juga aktif di FBB, terutama di acara Temu Buku Semarang. Jadi, jika Sobat Buku ikutan Temu Buku Semarang, kemungkinan besar akan bertemu Kak Farida Pane.

Dalam Temu Buku kali ini, Kak Farida membagikan pengalamannya seputar dunia blogging. Diantaranya pengertian blog, alasan penting punya blog, perbedaan WordPress dengan Blogspot. Kemudian dilanjutkan praktik membuat blog.

Peserta sangat antusias mempraktikkannya. Tak masalah meskipun hanya dengan smartphone, asalkan dapat memahami. Kerennya, semua peserta mendapatkan arahan dari Kak Farida. Mulai dari awal pembuatan identitas sampai cara mempublikasikan tulisan.

 

Buku-buku yang dibaca peserta

Selain membahas blog, apa saja rangkaian acara Temu Buku?

Tak berbeda dengan acara Temu Buku di chapter (baca: daerah) lainnya, kegiatannya terdiri dari :

  • Sesi perkenalan. Para peserta maupun panitia dipersilahkan untuk memperkenalkan diri. Biasanya yang disebutkan yaitu nama panggilan, domisili dan kesibukan sehari-hari.
  • Silent reading. Sesi ini adalah di mana para peserta membaca senyap tanpa gangguan. Tidak makan, minum, maupun membuka gawai. Fokus dengan buku yang dibaca. Baik buku fisik ataupun e-book.
  • Sharing hasil bacaan. Jika waktu mencukupi, semua peserta diwajibkan untuk menjelaskan hasil bacaannya. Peserta yang lain wajib memperhatikan.  
  • Tukar buku. Biasanya dalam Temu Buku luring, ada sesi tukar buku. Peserta boleh membawa lebih dari 1 buku. Sedangkan, yang tidak membawa buku untuk ditukar tidak akan mendapatkan buku.  
  • Terakhir foto bersama. Sebagai kenang-kenangan perlu dong ada dokumentasi. Selain itu, kamu bisa mejeng di berbagai sosial media FBB. Hehe.

 

Apa saja buku yang ditukar?  

Pada Temu Buku Semarang Vol.5 ini, ada beberapa ketentuan tukar buku yang harus dipatuhi semua peserta. Antara lain:

  1. Buku tidak harus baru/ segel.
  2. Buku harus original. Bukan KW atau repro atau replikat.
  3. Batasan buku dengan cetakan 5 tahun terakhir atau minimal tahun 2020 - 2024.
  4. Buku tema bebas berbahasa Indonesia. Tidak boleh buku pelajaran, buku kuliah, buku resep masakan dan buku agama.
  5. Buku dibungkus dengan konsep reuse menggunakan plastik bekas warna hitam/putih polos.  Tidak bermotif dan tidak transparan.

Peserta Sobat Buku sangat senang mendapatkan buku baru. Buku-buku yang ditukar beragam temanya. Mulai dari buku fiksi karya Keigo Higasino, sampai buku non fiksi yang berjudul Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. 

sesi foto semua peserta Temu Buku

 

Penutup

Tim Temu Buku seneng banget bisa mengadakan acara ini. Selain bisa ketemu dan ngobrol langsung sama Sobat Buku, kita juga bisa saling berbagi ilmu dan inspirasi. Semoga acara ini bisa jadi penyemangat buat kita semua untuk terus mencintai literasi dan aktif di dunia blog.

Oh iya, jangan lupa pantengin terus media sosial kita ya, biar kamu nggak ketinggalan info tentang acara-acara Temu Buku selanjutnya! Sampai jumpa di acara berikutnya!

 

5 Buku Motivasi Ilustrasi. Instagramable Dan Gratis Di iPusnas!

Hai, Sobat Buku! Apakah kamu sedang merasa bosan dengan buku motivasi yang begitu-begitu aja? Apakah kamu ingin membaca buku tipis sekaligus...