Minggu, 24 Oktober 2021

Rekomendasi Komunitas Buku yang Bisa Kamu Ikuti



Kamu pecinta buku? Setelah mengenal julukan-julukan yang bisa disematkan pada pembaca buku, saatnya kamu mengenal komunitas pecinta buku nih! Banyak manfaat yang bisa kamu raih jika bergabung loh, seperti menemukan tempat sharing sesama pecinta buku, menyalurkan bahkan meningkatkan hobi membaca dan menulis, menambah ilmu (terutama ketika diskusi buku, seminar, workshop dan lokakarya), bisa saling meminjam buku dan menambah pahala jika bersedia berdonasi. Tuh, banyak banget kan manfaatnya?

Berikut beberapa komunitas buku yang bisa kamu masuki jika ingin mendapatkan keuntungan di atas. Apa aja sih?


Komunitas Pecandu Buku

Keresahan terhadap budaya membaca yang rendah di era digital saat ini menjadi faktor utama pembentukan komunitas pecandu buku (KPB) -yang digarap oleh Fiersa Besari dan Aulia Angesti, dua pemuda asal Kota Kembang- pada 18 Juli 2015. Tujuan dibentuknya komunitas ini untuk menyebarkan virus membaca di kalangan anak muda, khususnya Indonesia dan turut andil untuk mencerdaskan sesama melalui membaca. Hal ini berdampak pada cara masyarakat dalam menanggapi berbagai hoax yang beredar agar tidak mudah terprovokasi berita bohong itu.

sumber: google.com

Salah satu cara untuk menjangkau masyarakat luas, KPB memanfaatkan media sosial seperti instagram. Tak hanya itu, mereka memiliki 500 anggota aktif yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan luar Indonesia. Untuk kamu yang tertarik mengikuti komunitas baca ini, calon anggota harus menyerahkan ulasan buku yang nantinya diunggah ke akun media sosial KPB. Kriteria buku yang diulas memang bebas, namun buku itu harus sudah selesai dibaca oleh calon anggota. Komunitas ini berfokus pada literasi masyarakat luas-seperti tujuan komunitas sebelumnya. Selain memanfaatkan media sosial, KPB juga mengadakan sayembara menulis, diskusi, talkshow dengan berbagai tema hingga membuka lapak gratis di berbagai kota. Selain itu, KPB juga berusaha untuk memperat bonding antar anggota.

Plaza Indonesia Book Club (PIBC)

Banyaknya peminat buku yang masih kesulitan mencari wadah bersama menikmati bacaan melatarbelakangi terbentuknya PIBC ini oleh Plaza Indonesia. Komunitas ini berfokus kepada masyarakat di Jakarta dan memiliki kegiatan rutin yang berkenaan dengan buku misalnya diskusi buku terbaru, workshop, book signing, dll. Sesi kumpul biasanya dilakukan di kafe atau restoran untuk menambah rasa kekeluargaan antar anggota.

Baca Juga: Membaca Minimal Satu Buku Per Bulan, Bisa Ngga ya?

Tujuan dari terbentuknya PIBC ini untuk menggabungkan pelanggan Plaza Indonesia yang memiliki minat terhadap buku ke dalam satu komunitas. Anggota komunitas ini akan mendapat beberapa keuntungan, misalnya promo di toko buku Plaza Indonesia, informasi update mengenai buku-buku terbaru, menghadiri kegiatan ekslusif anggota, bedah buku bersama penulis, book signing, serta workshop. Selain itu, anggota klub akan tergabung dalam grup watsapp agar bisa memilih buku tertentu dan diundang dalam diskusi langsung di Plaza Indonesia.

Klub Buku Narasi

Tentu kita tak asing lagi dengan Narasi TV yang biasa dipandu oleh Najwa Shihab bukan? Ternyata, narasi tak hanya bergerak dalam jurnalistik loh! Namun juga merambat dalam bidang literasi. Selain mengandalkan media sosial-seperti instagram dan youtube, komunitas baca ini juga membedah dan membahas buku-buku dua minggu sekali dan dipandu oleh Fenty Effendy dan disiarkan langsung di youtube ‘buka buku’. Selain itu ada juga tayangan wawancara dengan penulis, ngobrol tentang buku dengan tokoh terkenal dan berkenalan dengan tokoh sastra. 

sumber: google.com


Media sosial komunitas ini pun sangat aktif. Setiap hari, terdapat berbagai konten yang dibagikan seperti giveaway, #10halamansehari, games, quotes dari novel, rekomendasi novel dan konten menarik lainnya tentang literasi maupun buku. Menariknya, dalam diskusi buku komunitas ini, pengikut klub buku boleh berhadir ke lokasi secara langsung dan turut serta untuk menyampaikan opini. Selain itu, klub buku narasi juga mengadakan lokakarya kepenulisan secara daring dengan tema ‘pengen nulis, gimana caranya?’ bersama gramedia writing project [GWP]. Kegiatan ini diisi oleh tiga pemateri, yakni Felis Linanda, Arata Kim dan Wienny Siska selaku Community Development GWP dan editor freelance di Gramedia Pustaka Utama.

Forum Lingkar Pena (FLP)

Jika komunitas sebelumnya hanya berfokus pada gerakan membaca, forum lingkar pena juga berfokus pada dunia kepenulisan. Terbukti dari banyaknya penulis cerita yang lahir dari komunitas ini. Selama lebih dari dua dekade terakhir, Forum lingkar pena memenuhi kanal media cetak  dan elektronik serta menjadi kampiun lomba kepenulisan.

sumber: google.com


Forum ini dimulai dari mahasiswa Fakultas Sastra UI, yaitu Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Mamoin Herawati bersama beberapa aktivis literasi untuk menjawab masalah krusial tentang bacaan berkualitas yang masih rendah. Komunitas ini dibentuk pada 22 Februari 1997 dan-saat itu- diketuai oleh Helvy Tiana Rosa bersama 30 anggota lainnya. Selanjutnya, penulis berbakat asal Kalimantan, Muthi Masfufah membentuk kepengurusan pertama di provinsi dan berpusat di Bontang. Dua tahun setelah dibentuk, komunitas ini semakin eksis karena semakin produktifnya penulis-penulis dalam ekspansi kepenulisan. 

FLP bukan sebatas komunitas literasi biasa, melainkan wadah kaderisasi penulis pemula yang bercita-cita menjadi penulis. Saat ini, komunitas ini sudah berdiri di hampir seluruh wilayah Indonesia, berjumlah 46 wilayah di dalam atau luar negeri. Tertarik bergabung? Jika kamu sudah menjadi anggota, FLP menawarkan beberapa keuntungan, yaitu akses belajar kepenulisan tanpa batas, berkenalan dengan banyak penulis, jalan menjadi penulis best seller, belajar berorganisasi, menemukan keluarga baru, menghasilkan karya untuk menyebarkan kebaikan, belajar mencari relasi, dll.

Buibu Baca Buku Book Club (BBB Book Club)

Sesuai namanya, komunitas ini berfokus kepada ibu-ibu atau perempuan di Indonesia. komunitas ini dibentuk oleh seorang ilustrator bernama Puty Puar karena keresahannya pada kemampuan literasi orang Indonesia yang rendah. Padahal kemampuan literasi ini penting sekali, terutama bagi para ibu sebagai penentu pengambilan keputusan di rumah sekaligus guru bagi anak-anaknya. Selain itu, motivasi lain dibentuknya komunitas ini adalah agar perempuan-terutama ibu yang gemar membaca untuk saling memotivasi, berdiskusi dan bahu membahu. Tak seperti komunitas sebelumnya, komunitas ini memegang prinsip kesetaraan gender. Anggota sering berdiskusi tentang topik yang masih tabu bagi masyarakat luas saat ini. Anggota akan menerima perbedaan sudut pandang dan tidak saling menghakimi. Puty pun menambahkan bahwa semua bisa saling berkontribusi dan saling belajar satu sama lain dalam komunitas tersebut.

Selain ramai di berbagai media sosial seperti instagram-giveaway, reading challenge, games, konten bacaan, BBB Book club juga mengadakan berbagai event menarik seperti ‘klub membaca’ leseclub untuk memperkenalkan Sastra Jerman modern, yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia-atau sebaliknya. Masih tentang bincang buku, komunitas ini juga menawarkan ‘ibupreneur’ di mana para ibu memiliki rekomendasi buku bulanan, menulis/membaca ulasan buku di forum dan sesi berdiskusi. Dalam kegiatan ‘Arisan Buku’ bersama Kawung Living, mereka menyediakan mystery box dengan tema beragam yang berisi buku dan merchandise exclusive untuk mendukung kegiatan membaca. Tak hanya itu, komunitas ini juga membantu para pemilik toko buku untuk mempromosikan buku-buku mereka. Wah, menarik sekali, kan?

Forum Buku Berjalan

Forum Buku Berjalan Indonesia atau Buku Berjalan (BB) adalah komunitas sekaligus platform yang berfokus menyebarkan semangat dan rasa cinta terhadap buku dan literasi baca tulis. Klub buku ini berfokus untuk memanfaatkan berbagai media daring seperti instagram, blog, zoom, dan whattsap dalam berbagi informasi, motivasi dan inspirasi. Meskipun bisa dikatakan komunitas baru yang dibentuk pada 24 April 2020, anggota BB terbilang sudah cukup banyak, yaitu 49 hingga saat ini dan tersebar dari Sumatera sampai Sulawesi. Penggunaan nama komunitas ini-Buku Berjalan- diambil dari tujuan dibentuknya komunitas, yaitu memanfaatkan buku yang dimiliki agar terus ‘berjalan’ lewat beragam kegiatan.

sumber: bukuberjalanindonesia.blogspot.com

Kegiatan yang diadakan oleh komunitas Buku Berjalan ini cukup beragam, seperti bicara buku, tukar buku, ulas buku, kelas buku, temu buku dan donasi buku. Komunitas buku ini juga mulai menjalankan media sosial agar memudahkan orang luar memantau kegiatan mereka, loh! Kamu bisa mencarinya di instagram atau blog dengan nama yang sama dengan komunitasnya, yaitu @bukuberjalan.id. Tertarik? Tak hanya mendapat teman baru-sesama pecinta buku, kamu juga bisa melatih skill menulis, memanfaatkan buku yang teronggok di lemari dan menambah pahala untuk mendonasikan bukumu. Bersama tagline #JalaninBukumu!, Yuk siapkan dirimu bersama Buku Berjalan Indonesia!


Nah, gimana nih, ada yang menarik untukmu? Tak perlu risau jika tempat tinggalmu di pedalaman karena kebanyakan komunitas buku mengandalkan media sosial. Jadi kamu tak harus datang secara langsung saat terkendala jarak. Wah, seru banget kan? Yuk, bergabung dengan komunitas buku dan salurkan imajinasimu!


Referensi

https://buibubacabuku.com/

m.tribunnews.com/amp/parapuan/2021/06/27/inspiratif-ini-alasan-puty-puar-dirikan-buibu-baca-buku-book-club

https://buibubacabuku.com/2021/10/09/leseclub-oktober-inkheart/

https://www.sultansulaiman.id/2020/11/7-manfaat-menjadi-anggota-forum-lingkar.html?m=1

https://www.lpmdinamika.co/berita/indonesia-kita/klub-buku-narasi-kolaborasi-dengan-gwp-adakan-lokakarya-kepenulisan/

https://www.kompasiana.com/meitaeryanti/5df60437d541df7cd56b4d75/sabtu-buku-bersama-klub-buku-narasi?page=2

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/swaonline/mall-ini-wadahi-komunitas-pecinta-buku

https://bukuberjalanindonesia.blogspot.com/2020/04/berkenalan-dengan-forum-buku-berjalan.html?m=0


Kontributor: Yuyun Maulidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I Am Sarahza : Mengeja Makna Berserah Diri yang Sesungguhnya

J umat siang (22/11) yang lalu, Kak Sasha menyapa seisi grup Forum Buku Berjalan (FBB) dengan sapaan hangat. Seperti yang memang selalu dige...