Minggu, 15 Januari 2023

Books Decluttering: Bukan Sekedar Kurasi Buku

 

 


Semua pencinta buku di dunia ini pasti akan sepakat, setidaknya pada satu hal, buku adalah benda yang paling sulit dilepaskan. Pasalnya menyimpan sebuah buku bukan hanya perkara fungsional saja, tetapi juga terkait informasi didalamnya, kenangan yang mengikutinya bahkan nilai sejarah yang menyebabkan sebuah buku dapat menyandang predikat buku langka.


Dilemanya terletak pada kapasitas penyimpanan buku yang terbatas. Sesulit-sulitnya sebuah perpisahan dengan buku, akan datang saat kita harus memilih buku mana yang sudah saatnya keluar dari rumah, buku mana yang masih bisa tinggal. Karenanya, menimbun semua buku-entah perkara butuh atau sekedar FOMO-yang disukai juga bukanlah sebuah hal yang sehat. Baik untuk kesehatan mental maupun kesehatan lingkungan tempat tinggal.

Kelas Buku Berjalan Volume 7 yang mengambil judul "Books Decluttering and Organizing" Kiat Merapikan dan Menata Buku yang dihelat Minggu 8 Januari 2023 lalu memberikan pencerahan kepada pencinta buku melalui materi yang dibagikan. Dengan menggandeng dukungan dari Blogger Bogor, Kita Literasi, Free Sampel Community, Mak Kece Community, Saling Beri, dan Semut Colony; Forum Buku Berjalan merasa perlu mengangkat isu ini untuk dibicarakan. Kak Khoirun Nikmah, co-founder Gemar Rapi, yang menjadi narasumber memaparkan hal penting yang pertama kali perlu disiapkan dalam tahapan berbenah buku adalah penentuan kriteria.

 


Susah-susah gampang memang untuk menentukan sebuah kriteria. Dalam pertemuan yang dilakukan secara daring via zoom ini, Kak Nikmah memberikan contoh kriteria seleksi yang mudah diikuti. Misalnya dengan menentukan tahun penerbitan buku untuk buku-buku referensi, buku yang hanya akan sekali dibaca seumur hidup seperti novel, buku yang sudah ada versi digitalnya, buku yang sudah rusak dan lain sebagainya. Lalu menyortirnya dalam tiga kotak pilah yang sudah disediakan sebelumnya; yang akan disimpan, yang akan keluar dari rumah dan yang masih dalam kategori ragu-ragu. 

Terdengar sederhana dan mudah. Pada kenyataannya, diskusi yang berlangsung selama dua jam ini membahas sesuatu yang lebih esensial dibandingkan hanya sekedar menyeleksi dan menyusun ulang buku dalam rak, yakni tentang meletakkan mindset. Kok bisa?

Buku-buku baru akan terus berdatangan, buku-buku lama akan tergantikan. Pertanyaan pentingnya, buku-buku mana yang harus disimpan? Jawabannya, sungguh menghangatkan: buku yang akan membawa diri dan keluarga menjadi lebih baik. Buku-buku lain seperti komik dan novel bagaimana nasibnya? Oh, boleh kok dibaca sebagai hiburan sampai terasa 'cukup'. Lalu secepatnya mereka harus punya rumah baru. Tidak dibiarkan mengendap terlalu lama. Terlebih hingga bertumpuk di rak sebagai TBR yang bahkan kadang belum sempat dibuka kemasannya. Pastikan memberi deadline waktu untuk masing-masing buku. Kalau sampai terlewat begitu saja, artinya buku-buku tersebut memang tidak dibutuhkan.

Metafor yang diambil Kak Nikmah dalam menentukan kriteria buku ini ialah pemilihan teman hidup, jodoh. Ada batasan yang seseorang perlu berikan dalam menentukan siapa yang boleh dan tidak boleh masuk ke dalam hidupnya. Begitu juga dengan buku-buku yang masuk ke rumah juga ke dalam kepala. 

Untuk sampai pada tahapan seseorang bisa merasakan atau mendapatkan sinyal saatnya declutter, perlu waktu. Karena kita bukan hanya melakukan kurasi buku, tetapi juga kurasi energi. Masih bingung? Sebagai konsekuensi untuk menyimpan tumpukan buku artinya sama dengan memiliki setumpuk energi yang dikeluarkan untuk membaca dan merawatnya. Kalau belum mampu memilikinya, apa tidak lebih baik mendonasikannya untuk memperpanjang manfaat buku-buku?

Perjalanan bertumbuh setiap orang berbeda-beda, siapa yang tahu buku-buku yang sejatinya bertumpuk di dalam rak kita bisa menjadi bagian penting perjalanan orang lain.

Yuk perpanjang manfaat bukumu lewat Tukar Buku by Forum Buku Berjalan. Di Tukar Buku, aklain bisa saling tukar milik, tukar pinjam atau hibah-adopsi. Info selenglapnya silakan kunjungi @tukarbuku_berjalan

 


Demikianlah minggu sore seru para pegiat literasi ditutup dengan sebuah pengingat dalam satu pigura foto teriring pesan untuk berhenti menumpuk buku.

Dapatkan ebragam informasi, update dan tips seputar baca, buku dan literasi baca tulis di kalan Forum Buku Berjalan

Instagram: @bukuberjalan.id

Facebook: Forum Buku Berjalan


Kontributor: Jade Sjaferia Petroceany

Editor: Evi Syahida


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Festival Buku Berjalan: Perayaan 4 Tahun Buku Berjalan dengan Lestarikan Bumi Lewat Literasi dan Aksi

Ada yang spesial di perayaan 4 tahun Buku Berjalan kali ini. Yes … karena Forum Buku Berjalan sebagai komunitas literasi, juga turut serta ...