Kamis, 30 September 2021

14 Julukan untuk Pembaca Buku

 



Kalian tentu tak asing dengan istilah kutu buku, bukan? Ternyata, selain kutu buku, terdapat banyak istilah lainnya yang disematkan pada mereka si pecinta buku, loh! Gak percaya? Yuk, kita simak berbagai julukan untuk pembaca buku berikut ini.

Jumat, 24 September 2021

Review Buku The Poppy War



Novel The Poppy War merupakan buku pertama dari trilogy The Poppy War. Buku keduanya berjudul The Dragon Republic, dan buku ketiganya berjudul The Burning God. Dua di antaranya sudah diterjemahkan oleh Penerbit Gramedia. Buku ini bergenre fantasi, namun bertemakan sejarah Cina Modern. Novel The Poppy War juga memiliki batas usia minimum bagi pembacanya, yakni usia 17 tahun ke atas. Alasannya, novel ini memiliki banyak sekali adegan kekerasan, gore sampai yang berdarah-darah, kekerasan seksual yang sangat tidak manusiawi, dan genoshida. Jadi sangat disarankan bagi pembaca yang tidak toleran dengan beberapa adegan tersebut, jangan dibaca bukunya hehehe. 

Jumat, 17 September 2021

Review Buku Girls In The Dark



kita, setiap manusia memakai topeng. Yang membedakannya satu topeng dengan topeng lainnya, hanya seberapa tebal topeng dari setiap topeng. Ada yang samar, ada yang sangat-sangat tebal. Semua ditentukan dari seberapa banyak rahasia yang disebumyikan manusia itu dari manusia lain.

Selasa, 14 September 2021

Review Buku Psikologi Marah



Pembahasan mengenai emosi, khususnya marah sepertinya sedang naik daun saat ini. Semakin banyak yang menyadari pentingnya mengelola emosi marah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Sebagai pribadi, orang tua, anak, saudara, bahkan di tempat kerja. Sebab marah bisa menjadi awal dari rusaknya hubungan interpersonal dengan orang lain. 

Sekarang saya sedang tergabung dalam sebuah tim yang sedang fokus mengenai cara mengelola emosi, membuatku harus kembali belajar tentang aspek emosi satu ini. 

Sabtu, 04 September 2021

Review Buku Jungle Child

 


Buku berjudul Jungle Child ini merupakan memoar dari Sabine Kuegler, wanita asal jerman yang pernah tinggal bersama keluarganya selama kurang lebih di pedalaman Papua. Profesi orang tuanya yang ahli bahasa dan misionaris membuat Sabine dan kedua saudaranya terbiasa hidup di daerah terpencil. Sebelum tinggal di Papua, Sabine juga menghabiskan masa kecilnya di Nepal sebelum akhirnya harus kembali ke Jerman.

Jumat, 03 September 2021

Serunya Bertukar Buku dan #JalaninBukumu di Kegiatan Tukar Buku on WAG



Percaya atau tidak, untuk bisa membaca buku tidak harus membuat kita membeli buku baru lho! Kesempatan mendapatkan buku "baru" bisa kamu dapatkan melalui kegiatan tukar pinjam, tukar milih atau adopsi buku lho!

Rabu, 01 September 2021

Review Buku Menjadi Lelaki Luqmanul Hakim



Cerita di buku ini diawali dengan kilas balik kasus yang cukup menggegerkan di tahun 2006, yaitu kasus seorang ibu yang membunuh tiga anak kandungnya. Penyebab utama mengapa ibu tersebut tega melakukan hal itu adalah karena ia merasa tidak sanggup mendidik anaknya sendirian. Lalu dia beranggapan, daripada kelak anaknya menjadi anak yang durhaka, lebih baik ia bunuh saja ketika anak-anaknya belum aqil baligh. Dengan begitu, anak2nya akan masuk surga. Sementara biarlah sang ibu saja yang masuk neraka.

Sedih sekali mengingat kisah itu 😔

Lalu muncul pertanyaan, mengapa ia merasa mendidik anaknya sendirian? Bukankah di rumah ia memiliki suami, ayah dari anak-anaknya? Atau mendidik anak itu tanggung jawab ibu saja?

Bicara Buku bareng FBB: Sebuah Seni untuk Damai dan Bahagia di Hati karya Made Suwenten dan Indra Dewanto.

Buku Berjalan Indonesia kembali mengajak anggotanya untuk mendiskusikan bahan bacaan. Kali ini, kak Rahmah sebagai narasumber, memaparkan ul...