Belajar Trik Bisnis dari Buku Menang dalam Pertarungan Bisnis

Belajar soal bisnis dan bagaimana sih caranya mendulang keuntungan dari usaha dan upaya yang dilakukan untuk menggerakkan sebuah bisnis itu, sebenarnya ada banyak banget bahan-bahan a.k.a literatur yang sudah sempat dibahas di dalam Forum Buku Berjalan. Maka, buku Menang dalam Pertarungan Bisnis yang dibawa oleh Kak Yopi ini, masuk dalam jajaran buku yang ke sekian.

Lalu, apa saja sih trik bisnis dan poin-poin menarik yang tercantum dalam buku Menang dalam Pertarungan Bisnis karya Edward De Bono yang Kak Yopi bawa ini? Ditemani oleh Kak Ranti selaku moderator, Minbuk dan Sobat Buku yang tertarik dengan buku bertema bisnis, sudah menunggu pembahasan agar lekas dimulai di hari itu.

Profil Buku Menang dalam Pertarungan Bisnis

Judul            : Menang dalam Pertarungan Bisnis (Memonopoli Saat Orang Lain Hanya Berkompetisi)

Penulis        : Edward De Bono

Penerbit      : Delapatasa

Edisi             : 1995

Tebal            : -

ISBN             : -

Genre           : nonfiksi, bisnis

Mode Baru dalam Cara Berpikir Dunia Bisnis di Buku Menang dalam Pertarungan Bisnis

Kak Yopi dengan cukup satset membuka sesi Bicara Buku malam itu dengan langsung membongkar poin utama dari isi buku ini, Sobat Buku. Minbuk sampai berasa sedang duduk ruang kelas nih. Anggap saja, Minbuk sedang dapat jam kuliah tambahan. Hmm ... apa kamu juga akan merasa demikian setelah menamatkan membaca seluruh post yang Minbuk hadirkan kali ini?

Terdapat 3 poin utama yang menjadi bagian dari mode baru dalam cara berpikir dunia bisnis. Mulai dari : pemotongan biaya, manajemen waktu, dan perhatian kepada masyarakat.

Pemotongan Biaya dalam Pertarungan Bisnis

Pemotongan biaya memiliki dampak tersendiri. Bagian ini sangat bisa menarik minat manajemen, namun bisa saja mengurangi jumlah tenaga kerja.

Pemotongan biaya dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya :

• Mampu beradaptasi dalam persaingan di dunia bisnis, baik di lingkup lokal hingga internasional. Dengan adanya biaya rendah bisa menguntungkan perusahaan atau organisasi di ranah persaingan dunia bisnis.
• Adanya kesatuan dalam kebutuhan.
• Prospek pertumbuhan pasar sangatlah kecil. Maka dari itu, peningkatan laba diutamakan melalui pemotongan biaya.

Alasan pemotongan biaya bisa menarik manajemen karena secara keseluruhan tindakan ini berisiko rendah. Namun dari pemotongan biaya, berefek terhadap pengurangan tenaga kerja. Hal ini karena dengan adanya pengurangan tenaga kerja bisa dikendalikan oleh kepemimpinan superior di suatu organisasi atau perusahaan.

Manajemen Mutu dalam Pola Pikir Bisnis

Manajemen Mutu merupakan sebuah cara yang baik agar memotivasi orang lain, dan bisa menarik minat orang lain pada pekerjaan mereka. Pada sisi lain, bisa juga menghambat perubahan.

Manajemen mutu dapat dilakukan dengan membuat program, diskusi kerja, dan gugus kendali mutu. Namun ada kekurangan dari manajemen mutu yaitu perlunya diteliti dan ditinjau bahwa suatu produk sesungguhnya untuk apa dan untuk siapa.

Selain itu, manajemen mutu bisa jadi menghambatt perubahan. Alasannya, karena mutu nggak diarahkan terhadap tindakan yang sedang dilakukan, tetapi tujuan pada tindakan tersebut.

Perhatian Kepada Masyarakat juga Masuk dalam Pola Berpikir Bisnis

Poin ini tentu saja melibatkan manajemen partisipatif dan motivasi secara konstruktif. Maka diperlukan kepemimpinan yang superior pada manajemen partisipatif tadi.

Manusia menjadi sumber daya yang paling berharga. Dengan melibatkan partisipasi masyarakat, bisa menjadi peluang untuk memunculkan diskusi dan pertukaran gagasan. Namun, dari melibatkan pastisipasi masyarakat, diperlukan pula kepemimpinan yang superior di dalamnya. Hal ini agar bisa membuat keputusan yang bijak dengan menyaring saran dari perlibatan diskusi dan pertukaran gagasan dengan masyarakat.

Tahapan dalam Bisnis agar Menang dalam Pertarungan Bisnis

Ada 3 tahapan dalam bisnis yang dihadirkan dalam buku Edward De Bono ini. Dimulai dari tahap produksi, tahap kompetisi, hingga tahap nilai-nilai terpadu.

Pertama, tahap produksi. Dimana tahapan ini tentu saja berlangsung berulang-ulang, dalam memproduksi suatu produk. Namun, tahapan ini butuh selalu berfokus pada penentuan harga supaya bisa memperluas pasar produk.

Memproduksi suatu produk menjadi langkah awal dalam berkecimpung di dunia bisnis. Tentu saja, poin ini mengacu pada buku Edward De Bono yang berjudul Menang dalam Pertarungan Bisnis ini. Beda lagi dengan yang kemudian bisa kamu pelajari di buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya, Sobat Buku.

Contoh produksi produk yang dihadirkan buku yang diulas Kak Yopi kali ini, misalnya saja : membuat produk berupa motor listrik, hingga menawarkan jasa asuransi. Dalam membuat produk perlu berpikir dengan pertimbangan arga jual, meriset pasar, dan meningkatkan mutu yang berkualitas.

Meskipun dalam memproduksi dilakukan berulang-ulang, tetapi diperlukan inovasi terhadap suatu ptoduk agar mampu bersaing di bisnis pada masa mendatang. Catatannya nih Sobat Buku, inovasi nggak boleh terlupakan.

Kedua, tahap kompetensi. Di bagian ini, teknologi kompetisi menjadi penentu ke ranah persaingan harga, mutu, dan diferensiasi produk.

Safar atau nggak, ketika usaha-usaha yang ada mulai berkembang, akan menimbulkan persaingan di dunia bisnis. Kompetisi klasik ini memasuki ranah persaingan harga, mutu, dan diferensiasi dari keunikan suatu produk Inilah yang menimbulkan peralihan ke pasar kosong ke pasar yang padat.

Tahap terakhir adalah tahap nilai-nilai terpadu. Di tahap ini, sangat sedikit perusahaan yang berhasil mencapainya.

Sebab, tahap terakhir yaitu nilai-nilai terpadu ini cukup rumit dan terintegrasi ke jaringan kompleks menurut kebutuhan dan keinginan konsumen. Maka mengatasi hal tersebut, diperlukan penciptaan konsep yang matang.

Tentu saja, semuanya dimulai dari perencanaan konsep, Sobat Buku. Sepakat ya?

Konsep menjadi jalan penentu untuk mencapai suatu tujuan di dunia bisnis. Kunci utama dari perencanaan konsep yaitu menampilkan keunikan dan perbedaan dari kompetitor lainnya.

Selain itu, adanya konsep bisa muncul karena didukung dari perencanaan yang matang dan kreatifitas secara serius. Demi memperbaiki konsep pun diperlukan pendekatan pengembangan konsep paralel. Maksudnya, yaitu mencari alternatif lain dari penerapan konsep secara bertahap jika mengalami kegagalan.

Kalau dari sudut pandang Minbuk sih, sepanjang kamu mengembangkan bisnis, mungkin kamu pun perlu mengatur penerapan dan penyerapan modal alias pendanaan nih. Maka, kamu bisa banget melirik buku The Richest Man in Babylon : Rahasia Sukses yang Tak Lekang Jaman.

Perasaan Minbuk seusai sesi Bicara Buku bersama Kak Yopi dan Kak Ranti, serasa mengulang kembali materi pembelajaran di kampusnya Minbuk nih. Bukunya pun termasuk klasik ya. Kalau menurut kamu, buku Menang dalam Pertarungan Bisnis karya Edward De Bono yang hadirkan trik bisnis ini, bagaimana sih, Sobat Buku?